Ambon, CNN Indonesia

Rumah-rumah milik warga ambruk hingga mengalami kerusakan akibat luapan Sungai Lambaut di Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

“Iya benar, ada rumah milik warga Dusun Katapang,” ujar Kasi Humas Polres Seram Bagian Barat Ipda Edwin Mangare saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (10/7).

Rumah yang ambruk saat banjir menerjang akibat sungai meluap di Dusun Katapang, Desa Loki itu milik warga bernama Albabar (50). 

Warga setempat yang datang hanya pasrah kala bangunan rumah yang berdinding batako, beratap seng dan berplafon terpal itu perlahan-lahan gugur ke tanah. Rumah itu berdiri di sekitar bantaran sungai dan berdekatan dengan bibir pantai.

Edwin Mangare menerangkan rumah ambruk itu disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah pegunungan Seram Barat. Edwin memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa rumah ambruk pasalnya pemilik rumah lebih awal mengevakuasi diri.

Ia bilang banjir terjadi setelah Sungai Lambaut di Dusun Katapang, Desa Loki meluap hingga merendam permukiman warga.

Meluapnya air sungai akibat minimnya tanggul penahan banjir yang tidak dibangun di sepanjang aliran sungai membuat air sungai yang terus berdatangan dari pegunungan leluasa.

Saat ini, data sementara yang terhimpun pihak kepolisian terdapat tiga rumah yang menjadi korban banjir masing-masing rumah warga Bernama Albabar (50) rumahnya tergolong rusak berat dan dapur bagian belakang roboh, Talib Marasabesy (45) rumahnya rusak ringan, dan Nahidi (41) rumahnya rusak ringan.

Saat ini, kata dia, warga dan petugas setempat tengah berbondong-bondong turun ke aliran sungai setelah banjir mulai surut untuk mengangkat sisa-sisa material banjir. Mereka juga membangun tanggul penahan air dengan mengumpul batu kerikil pantai ke dalam karung agar mengantisipasi banjir susulan.

“Warga dan petugas sementara bergotong royong ke sungai membangun talud, mereka mengisi batu krikir di karung untuk mengantisipasi banjir susulan,” ucap Edwin.

(kid)


[Gambas:Video CNN]