Tag: Anggota

Kesaksian Keluarga Korban Penculikan Anggota Paspampres, Sempat Diminta Tebusan Rp50 Juta

Setelah itu, Said diminta membuat LP/B/4776/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, 14 Agustus 2023 terkait dugaan Tindak Pidana Penculikan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 328, PASAL 333 KUHP, dan/atau 351 KUHP.

Barulah beberapa waktu setelahnya, Said dihubungi pihak Pomdam Jaya/Jayakarta terkait terduga pelaku yang sudah ditangkap. Dimana, pelaku adalah Praka RM, Anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg, Paspampres bersama dua orang lainnya..

“Sudah kemarin (dihubungi pihak TNI) kan waktu kemarin pelakunya sudah dapat. Dan sudah ditangkap kan,” ujar Said.

“Ada 3 orang, sempat juga ngomong sama penyidik itu kemarin. Bahwasanya telah ditangkap 3 orang, entah masih ada lagi atau bagaimana saya tidak tahu. Karena waktu itu saya pikirnya untuk jenazah saja,” tambahnya.

Atas kasus pembunuhan yang menimpa Imam, Said mengakui keluarga sangat terpukul. Karena niat Imam merantau mencari rezeki harus berakhir tragis menjadi korban penculikan.

“Iya dia lagi cari rejeki jualan kosmetik iyakan. Kalau bermasalah sama orang gak ada, utang piutang gak ada, (tiba-tiba) diculik,” kata dia.

Atas kasus ini, Said mewakili keluarga besar korban meminta agar kasus tewasnya Imam diusut tuntas dan pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal.

“Kami dari keluarga, kami pengin pelaku harus dihukum setimpal apa yang dibuat terhadap kami. Dan hukum harus ditegakkan secara adil,” harapnya.

 

6 Respons PDIP Usai Viral Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega Main Game saat Rapat Paripurna

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta memberikan sanksi keras kepada Cinta Mega yang kedapatan bermain gim saat rapat paripurna. Gembong Warsono mengatakan, sanksi keras ini berupa surat teguran yang akan diteruskan kepada DPD PDIP DKI Jakarta.

“Atas kejadian kemarin, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta memberikan sanksi keras, memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan, yaitu Ibu Cinta Mega karena sudah melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan dalam rapat paripurna,” kata Gembong.

Meski demikian, Gembong menegaskan bahwa Fraksi PDIP percaya sepenuhnya kepada pernyataan Cinta Mega yang mengeklaim tidak bermain game slot alias judi slot.

“Kami percaya 100 persen, 100 persen kami percaya. Apakah benar atau tidak, yaitu urusan Ibu Cinta Mega,” kata Gembong.

Selanjutnya, untuk urusan kepartaian, ia menyerahkan proses investigasi sepenuhnya kepada DPD PDIP DKI Jakarta. Maka dari itu, sanksi untuk di partai PDIP hanya dapat diberikan oleh DPD.

“Sanksi dari fraksi yang seperti ini nanti tindak lanjutnya pasti ada. Misalkan apakah yang bersangkutan masih layak lagi dicalonkan sebagai anggota DPRD, misalkan seperti itu. Nanti DPD yang akan ambil sikap secara tegas,” ucap Gembong.

Kemudian, terkait sanksi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Kehormatan (BK).

“Kami sifatnya pasif. Kalau Badan Kehormatan merasa perlu ya monggo tindaklanjuti. Karena itu anggota kami, kami sudah memberikan sanksi secara internal fraksi,” kata Gembong.

 

Anggota DPRD DKI Sentil Pemprov Imbas Ada TPU Jadi Kandang Hewan

Jakarta, CNN Indonesia

DPRD DKI Jakarta menyoroti video viral yang sempat memperlihatkan kondisi area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur, jadi tempat kandang hewan hingga tempat menjemur pakaian.

Menurut anggota Komisi D DPRD DKI Justin Adrian, peristiwa itu bentuk ketidakseriusan Pemprov DKI, khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan kota dalam mengelola aset.

“Nampak ketidakbecusan dinas dalam mengelola asetnya sendiri. Banyak aset diabaikan, tidak terkelola dengan baik dan justru Dinas sibuk sendiri belanja lahan baru dengan jumlah anggaran yang besar,” kata Justin dalam keterangan tertulis, Rabu (14/6).

Ia menyayangkan langkah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang memilih menggelontorkan uang untuk membeli lahan baru, namun tidak mengelola aset yang dimiliki.

“Ratusan miliar digelontorkan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk membeli lahan baru, mereka menghamburkan uang dan memilih cara tersebut dibanding mengelola aset tanah yang sudah ada ini,” katanya.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI itu menduga ada oknum yang bermain dalam hal penguasaan aset daerah.

“Saya yakin dinas tersebut tahu dari awal. Ada petugas TPU, unit pengelolanya juga ada, tentu pendudukan ini tidak terjadi tiba-tiba tanpa sepengetahuan mereka, bahkan jangan-jangan memang disewakan oleh oknum,” katanya.

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya viral rekaman video yang memperlihatkan kondisi TPU, di mana sejumlah makam di sana terlihat dipagari dengan bambu. Dalam video yang beredar, terlihat kondisi TPU. Sejumlah makam terlihat dipagari dengan bambu. Narasi dari video viral itu menyebut makam orang tuanya dipakai buat jemuran hingga kandang hewan, lalu meminta dinas untuk turun tangan.

Belakangan, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur disebut telah melakukan penertiban di lokasi.

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur bergerak melalukan penertiban di sekitar lokasi pada Senin (12/6).

Dilansir melalui akun Instagram resmi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, @tamanhutandki, personel tampak membersihkan area TPU. Pagar-pagar bambu yang sebelumnya tertancap di area pemakaman dicabuti, dikumpulkan, lalu diangkut ke dalam gerobak.

Mari bersama-sama kita jaga kebersihan dan ketertiban taman pemakaman umum di DKI Jakarta,” demikian keterangannya.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]