Jenis yang terakhir ini adalah pola asuh yang memberikan keseimbangan antara keinginan orang tua dan anak dan tentunya memberikan batasan sikap yang jelas dan konsisten. Dalam pola asuh ini, orang tua kerap kali memberikan kesempatan untuk anak dalam mengekspresikan apa yang anak rasa dan inginkan. Namun, akan mengimbangi dengan peraturan atau keinginan dari orang tua.

Biasanya dalam pola asuh ini orang tua akan mengajak anak diskusi untuk beberapa keputusan yang perlu untuk didiskusikan bersama dan juga saat ada hal yang tidak boleh atau tidak dapat orang tua turuti, orang tua juga akan memberikan alasan atau pembelaan yang masuk akal kepada anak.  Pola asuh ini juga tentunya tidak menggunakan kekerasan atau tidak memukul anak. Namun akan memberikan sanksi yang tepat sesuai dengan kesalahan yang diperbuat oleh anak.

Jika anak meraih prestasi orang tua juga akan memberikan apresiasi terhadap pencapaian yang didapatkan oleh anak baik itu pencapaian yang kecil maupun besar. Kedekatan antara orang tua dan anak dalam pola asuh ini akan memunculkan rasa dicintai dari diri anak. 

Pola asuh ini kerap kali menjadi pola asuh yang ideal bagi anak. Dampaknya bagi anak adalah:

  • Jujur.
  • Patuh.
  • Disiplin.
  • Dapat bersosialisasi dengan baik.
  • Memiliki rasa kepedulian yang baik.
  • Dapat menyelesaikan masalah.
  • Emosional dapat terkontrol dengan baik.
  • Memiliki kepercayaan diri yang baik.
  • Lebih kreatif dan dalam hal akademis pun baik.