Tag: Banyak

Ganjar Sebut Banyak Konflik Agraria Tak Tercatat, Singgung Rempang

Jakarta, CNN Indonesia

Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo meyakini banyak konflik agraria atau perebutan lahan yang tidak tercatat dan berada di luar sorot pemberitaan media.

Ganjar mengaku memiliki banyak pengalaman soal itu selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, konflik agraria umumnya muncul karena pelaku kepentingan tak melakukan mitigasi.

“Dugaan saya kasusnya lebih banyak dari itu. Bukan 212. Itu yang tercatat terlaporkan oleh kawan-kawan media. Dugaan saya lebih. Karena saya banyak menangani banyak hal itu,” kata Ganjar di kuliah kebangsaan FISIP UI, Senin (18/9).

Pernyataan itu Ganjar sampaikan merespons pertanyaan salah satu panelis dalam acara itu, Della Azzahra, seorang mahasiswa di Departemen Ilmu Politik UI. Dia menyorot kenaikan konflik agraria dari semula 207 pada akhir 2021, menjadi 2012 pada 2022 menurut data Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

“Meskipun hanya naik lima kasus, secara jumlah, tapi luas konflik meningkat drastis bahkan hingga 100 persen dari 500 ribuan hektar menjadi 1 juta hektar,” ucap Della.

Menurut Ganjar, selain minim mitigasi, konflik agraria muncul karena pemerintah tak menghormati hak masyarakat. Dia lalu bercerita pengalamannya di Jateng, saat mengerjakan satu proyek jalan. Ganjar mengaku sempat menolak usulan agar jalan dibuat lurus. Sebab, hal itu akan memicu konflik besar dengan masyarakat.

“Bahwa kalau dibuat lurus seperti ini, jaraknya jauh lebih pendek. Tapi itu akan memotong sekian kampung dan rumah. Anda sudah analisis konfliknya seperti apa? ‘Pak Ganjar punya usulan? Punya’. Bagaimana kalau kemudian kita, berputar jalannya,” kata Ganjar.

Menurut dia, sejumlah konflik agraria banyak terjadi karena harga yang belum disepakati antara pemilik lahan atau masyarakat dengan pemerintah. Ganjar juga tak tak menampik kenaikan harga lahan saat dibutuhkan untuk sebuah proyek strategis.

“Tapi kalau ada pekerjaan harganya tinggi. Itu ya, kondisi sosiologis biasa saja. Supply and demand. Terus kemudian mereka menegosiasikan itu,” katanya.

Namun, dia menyoroti mitigasi yang juga kerap diabaikan pemerintah. Menurut dia, pemerintah memang kerap lebih memilih jalan praktis dibanding melakukan pendekatan secara persuasif dari berbagai aspek, mulai dari sosiologis, antropologis, hingga psikologis.

“Tapi sebenarnya mitigasinya yang kurang. Kalau itu kemudian tanah akan diberikan katakan kalau sekarang yang ramai di Rempang, bagaimana sih caranya itu tanah siapa. Mitigasi itu lah yang kemudian penting untuk mencegah,” kata Ganjar.

Ujungnya, sebuah proyek strategis kerap melahirkan konflik karena pemerintah lebih memilih jalur hukum. Menurut Ganjar, pendekatan hukum biasanya akan berakhir dengan bentrok.

“Akhirnya, hukumnya berjalan. Begitu hukum jalan, tampilannya adalah kekerasan. Itu yang terjadi,” kata dia.

(thr/DAL)


[Gambas:Video CNN]


Kesaksian Kepala Biro Umum Jateng Tentang Ganjar: Banyak Bawa Perubahan

Liputan6.com, Jakarta – Cerita mengenai sosok Ganjar Pranowo diungkap oleh Kepala Biro Umum, Hanung C S. Banyak kisah yang diukir oleh Hanung selama bekerja dengan Ganjar selama 10 tahun.

Ia mengenang sosok Ganjar Pranowo yang berbeda dari banyak pemimpin lainnya. Hanung menyebut bahwa Ganjar Pranowo adalah Gubernur yang tidak segan untuk menolak pemberian orang.

“Awal-awal beliau menjabat ada beberapa orang memberikan bingkisan. Saya diminta untuk mengembalikan. Ini hal yang baru dan luar biasa yang dilakukan gubernur. Berani menolak,” kata Hanung.

Hanung turut bercerita bagaimana sosok Ganjar menjadi pemimpin yang menjawab masalah masyarakat Jawa Tengah selama kepemimpinannya. Kepala Biro Umum menuturkan kalau kebutuhan infrastruktur warga langsung dijawab Ganjar di awal jabatannya.

“Anggaran dinaikkan, jalan, jembatan itu sudah bangun semua, sehingga kita bisa rasakan sekarang perubahannya,” ucap Hanung.

Tidak hanya itu, Hanung juga bangga dengan kinerja Ganjar pada Jawa Tengah yang memberi perubahan bagi guru honorer. Gaji guru honorer yang pada awalnya hanya berkisar ratusan ribu, Ganjar berhasil mengubahnya hingga setara dengan UMK.

“Kalau kalian ikut pak Ganjar 10 tahun akan merasakan kebaikan beliau,” kenang Hanung untuk personal Ganjar.

3+ Elemen Judul Artikel yang Banyak Disukai Pembaca

Judul artikel merupakan unsur penting untuk menarik minat para pembaca.

Mengutip The University of Vermont Libraries Research Guides, judul memberikan gambar singkat tentang isi dari sebuah artikel.

Sesuai dengan pengertian tersebut, judul tidak boleh melenceng jauh dari isi artikel atau clickbait.

Perlu diingat, pembaca semakin cerdas dan selektif dalam memilih informasi melalui artikel.

Jadi, penting untuk seorang penulis memilih kalimat yang tepat saat membuat judul untuk sebuah artikel.

Jangan sampai, judul yang digunakan tidak berhubungan dengan isi artikel.

Pastikan Anda memiliki kalimat yang efektif dan memberikan informasi paling baru dalam judul tersebut.

Anda juga tidak dilarang untuk menambahkan elemen kontroversial dan mengundang rasa kaget dalam menulis judul artikel.

Asalkan, elemen tersebut memang berasal dari informasi yang ada di dalam artikel.

Lalu, elemen apa lagi yang harus ada di judul artikel agar banyak diklik? Berikut inspirasinya.

Elemen Judul Artikel yang Banyak Diklik 

Jika ingin artikel mendapatkan banyak klik, sebaiknya Anda memasukkan beberapa elemen seperti berikut ini. 

1. Singkat, Efektif, dan Menggunakan Bahasa Sederhana

Judul artikel yang singkat belakangan ini menjadi salah satu pilihan para pembaca.

Namun, kalimat yang digunakan pastikan efektif dan menggunakan bahasa sederhana.

Hindari penggunaan istilah asing atau teknis saat membuat judul.

Posisikan diri Anda sebagai seorang pembaca saat menulis sebuah artikel agar dapat memilih kalimat yang mudah untuk dimengerti.

Selain menarik minat pembaca, judul juga dapat membantu meningkatkan posisi situs Anda di mesin pencarian.

Jika artikel Anda berada di halaman pertama mesin pencarian, sudah pasti jumlah klik akan terus meningkat. 

2. Kontroversial dan Mengundang Rasa Kaget

Anda juga diperbolehkan memasukkan elemen yang bersifat kontroversial dan mengundang rasa kaget sebagai judul.

Ingat! Elemen kontroversial berbeda dengan clickbait yang mengundang rasa penasaran.

Judul artikel kontroversial biasanya memasukkan isi berita yang menyeramkan pada judul.

Misalnya: “Seorang Ibu di Daerah XX Pilih Jual Ginjal Demi Membiayai Kehidupan Sehari-hari.”

Contoh di atas biasanya dapat mengundang rasa kaget dan penasaran seseorang.

Kalimat yang digunakan harus efektif dan memiliki informasi yang terdapat di dalam artikel.

Jangan sampai judul tersebut tidak merangkum isi dari artikel yang ditulis.

Jika hal itu dilakukan, jumlah klik di website Anda mungkin perlahan akan berkurang.

Nantinya, laman web Anda mungkin akan tergeser dari halaman pertama mesin pencarian.

Jika hal ini terjadi, Anda mungkin akan kesulitan untuk kembali mengejar posisi tersebut.

3. Memberikan Informasi Baru, Merangkum Seluruh Artikel

Artikel di website tidak selalu dibuat baru oleh penulis.

Beberapa website mungkin akan melakukan recycle artikel jika dibutuhkan.

Dalam proses pembuatannya, Anda hanya perlu menambahkan informasi terbaru tanpa perlu mengganti keseluruhan artikel.

Nah, informasi terbaru ini nantinya wajib Anda tempatkan dalam judul artikel tersebut.

Pastikan judul tersebut telah merangkum seluruh isi artikel, baik sebelum dan setelah dilakukan penulisan ulang.

4. Mengandung Keyword

Saat menulis artikel untuk website, pastikan Anda tidak lupa memasukkan keyword pada judul.

Mengutip Niche Pursuits, menggunakan keyword dalam judul dapat membantu mesin pencarian mengetahui seberapa relevan konten Anda terhadap query tertentu.

Perlu diketahui, judul artikel yang sesuai dengan kaidah SEO dapat memberi sinyal pada Google untuk menempatkan artikel Anda di halaman depan. 

Jumlah klik yang terus meningkat dapat menunjukkan bahwa artikel Anda berkualitas, sehingga dapat meningkat peringkatnya di Google.

Perlu diingat, keyword yang dipilih harus sesuai dengan target pembaca dari website Anda.

Kesimpulan

Seorang penulis harus memperhatikan beberapa elemen berikut ketika membuat judul artikel.

  1. Singkat, efektif, bahasa sederhana
  2. Kontroversial, mengundang rasa kaget
  3. Memberikan informasi baru, merangkum seluruh artikel
  4. Mengandung keyword

Keempat elemen ini dapat membantu meningkatkan jumlah klik, sehingga website Anda akan berada di halaman pertama mesin pencarian.

Pastikan Anda telah menulis artikel yang berkualitas, sehingga banyak orang tertarik untuk membacanya.

Jika ingin membuat judul kontroversial, pastikan tidak terlalu berlebihan dan masih merangkum isi dari artikel yang ditulis.

Jadi, sudah siap untuk membuat judul artikel yang menarik untuk membuat situs Anda berada di posisi pertama mesin pencarian?


RadVoice Indonesia dapat membantu Anda menulis dan mempublikasikan blog perusahaan Anda. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membuat brand Anda semakin menonjol.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

Sistem Zonasi PPDB Banyak Masalah, DPR Bakal Panggil Nadiem Makarim

Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kisruh. Selain kesulitan mengakses, sabotase pada jalur zonasi kerap menjadi pemicu carut marut PPDB online.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Bekasi, dimana terdapat 97 peserta didik atas nama Siti Aisyah dengan alamat berbeda-beda, lolos melalui jalur zonasi.

Selain SMA Negeri 1 Bekasi, kisruh PPDB online juga terjadi di SMA Negeri 10 Bekasi. Sejumlah peserta didik yang berada di sekitar sekolah, disebutkan tak lolos jalur zonasi.

Permasalahan tersebut ditindaklanjuti Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dengan melakukan sidak ke SMA Negeri 1 Bekasi. Ia pun mengakui adanya kekurangan dalam sistem zonasi.

“Saya lihat di SMAN 1 itu namanya Siti Aisyah semua, tetapi Siti Aisyah yang lain, alamatnya lain semua. Sehingga yang terjadi sekolah-sekolah dalam lingkaran 400 meter itu sudah penuh,” katanya kepada awak media, Rabu (12/7/2023).

Tri menegaskan, peraturan sistem zonasi yang memperbolehkan siswa memindahkan nama ke kartu keluarga (KK) yang dekat dengan sekolah, dengan syarat minimal satu tahun sebelum PPDB, dinilai tidak efektif dan cenderung bermasalah.

“Tadi pas kita sinkronkan terkait zonasi sekolah dan domisili siswa, memang didapati ada beberapa anak yang domisilinya pindah dari rumah yang lama ke zona tersebut,” ungkapnya.

Menurut Tri, pelanggaran PPDB online pada sistem zonasi kerap ditemui di sekolah-sekolah unggulan yang menjadi incaran banyak peserta didik baru.

“Dugaan pelanggaran kebanyakan terjadi di sekolah unggulan, semakin sekolah itu difavoritkan, maka angka dugaan pelanggarannya semakin tinggi,” ungkapnya.