Sementara itu, Jenny Karay memaparkan materi mengenai bagaimana memproduksi konten yang viral. Jenny menyampaikan jangan hanya viral yang menjadi tujuan anak muda Papua, akan tetapi berpengaruh dan berkesinambungan.

“Jangan hanya ingin viral, tapi jadilah lebih, kau ikut tren kau bisa viral, tapi apakah berpengaruh, I Don’t Think So, jadi jangan hanya ingin sebatas viral, tapi harus berkesinambungan dan berpengaruh, pendatang baru banyak di sosial media, tapi kenapa Jenny Karay stabil (sampai sekarang), simple, harus berkesinambungan dan berpengaruh,” ujar Jenny.

Jenny menambahkan, di sosial media, anak muda Papua harus bisa “memancing”, artinya ada empat pilar yang penting dimiliki influencer, di antaranya, sweet tooth, teknis, interaksi, dan monev.

“Formula memancing ini kau mau pake di Instagram, Facebook dan lain-lain bisa, yang pertama sweettooth artinya harus manis dan menarik, termasuk typografi, cover, foto dan lain-lain. Berikutnya teknis sesederhana hashtag, jam tayang, tag lokasi, kemudian interaksi berupa berkomentar like dan membalas komentar. Dan yang terakhir monev, yaitu monitoring dan evaluasi perlu bagi Influencer agar akunnya semakin berkembang,” tutupnya.