Penerjemah Presiden China Xi Jinping sempat dicegat masuk oleh penjaga keamanan saat hadir di salah satu pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (23/8).
Berdasarkan salah satu rekaman, penerjemah itu bergegas ke arah Xi yang sedang berjalan di karpet merah untuk memasuki ruangan.
Petugas keamanan tersebut sontak melompat ke arah penerjemah dan mendorong ia ke dinding. Petugas kemudian menutup pintu dan memisahkan penerjemah itu dengan Xi, demikian dikutip The Independent.
Xi lalu menoleh ke belakang untuk menyaksikan keributan apa yang sedang terjadi.
BRICS menggelar KTT pada 22-24 Agustus. Acara ini dihadiri seluruh anggota yakni Brasil, Rusia, China, India, dan Afrika Selatan.
Semua kepala negara anggota hadir secara fisik kecuali Rusia yang diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Presiden Vladimir Putin hanya hadir secara virtual.
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan puncak itu yakni ekspansi BRICS dengan penambahan anggota.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan enam negara termasuk Arab Saudi dan Iran akan menjadi anggota BRICS secara penuh pada Januari 2024.
“Kami telah memutuskan untuk mengundang Republik Argentina, Republik Arab Mesir, Republik Demokratik Federal Ethiopia, Republik Islam Iran, Kerajaan Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab akan menjadi anggota penuh BRICS,” kata Ramaphosa di KTT pada Kamis (24/8), dikutip CNN.
Pemerintah Afsel sebelumnya menyatakan lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia, tertarik untuk bergabung dengan BRICS.
[Gambas:Video CNN]
(isa/dna)