Demi meningkatkan kualitas proses akademik mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi menambah satu unit laboratorium, yakni Computer Based Test (CBT) Center. Unit yang dibangun di gedung kebidanan lantai 3 itu telah divisitasi oleh Lembaga Pengembangan Ujian Kompetensi (LPUK) Kemenristek Dikti Republik Indonesia pada Minggu lalu (5/2/2023).

Terdapat 70 unit perangkat computer yang siap digunakan dengan RAM dan SSD yang sangat memadai serta fasilitas pendukung sesuai standart dari Diktiristek dan LPUK. Kedepan Stikes Banyuwangi masih akan menambah unit hingga total 150 perangkat.
Disetiap perangkat computer dilengkapi dengan UPS dengan kapasitas 600 va. Selain itu juga tersedia jaringan internet khusus dengan kapasitas 100 Mbps. Ruangan yang bisa menampung 70an orang itu juga dilengkapi dengan CCTV sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Proses visitasi dan validasi dilakukan oleh utusan LPUK, Dr. I Made Kariasa, S.Kp., M.M., M.Kep., Sp.KMB dari Universitas Indonesia dan Rony Rhomdoni Soewondo, ST dari Universitas Padjajaran. Sedangkan yang terlibat dari Stikes Banyuwangi ialah jajaran pimpinan, ketua program studi, kepala unit dan biro serta tim ICT yang bertugas pada CBT Center.
Baca Juga: Stikes Banyuwangi, Kampus Pertama di Banyuwangi yang Miliki Pojok Statistik
Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo menjelaskan, penambahan unit CBT Center ini merupakan bentuk kepedulian Stikes Banyuwangi dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi ujian kompetensi dan menjadi tenaga kesehatan yang kompeten.
“Hal ini juga kami lakukan agar Stikes Banyuwangi menjadi kampus yang dapat menyelenggarakan ukom di kampus sendiri, selain itu juga untuk pengembangan proses ujian semester atau ujian akhir yang berbasis CBT bagi semua prodi” ucap Soekardjo

Sementara itu, dari hasil visitasi yang dilakukan, perwakilan LPUK, Dr. I Made Kariasa, S.Kp., M.M., M.Kep., Sp.KMB mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan asesmen pada CBT Center Stikes Banyuwangi.
Dirinya menuturkan tidak banyak catatan untuk CBT di Stikes Banyuwangi, tim IT yang bertugas juga sangat sigap sekali sehingga proses visitasi ini dapat berjalan dengan cepat tanpa adanya kendala yang begitu berarti.
“ Tinggal menunggu surat yang nantinya dinyatakan bahwa STIKES Banyuwangi telah siap dan bisa melaksanakan ukom tenaga kesehatan,” ujarnya
Sepekan setelah itu, CBT Center telah beroperasi dan digunakan untuk pelaksanaan Try Out Ujian Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners Stikes Banyuwangi. Ada 133 mahasiswa yang terfasilitasi mengikuti try out di CBT Center Stikes Banyuwangi.
*(Humas)