Tag: Dirut

Kamaruddin Simanjuntak Kesal Bukti Video Porno Dirut Taspen Ditolak Penyidik

Adapun penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak tertuang dalam Surat Ketetapan bernomor S.Tap/85/VIII/RES.1.14/2023/Dittipidsiber tertanggal 7 Agusus 2023.

Tertulis di dalamnya, Kamaruddin Simanjuntak ditetapkan sebagai tersangka atas perkara tindak pidana dengan sengaja menyiarkan berita atau pemberitaan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dan/atau menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berlebihan atau yang tidak lengkap.

Sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dan/atau Pasal 14 ayat (2) dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 310 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 311 ayat (1) KUHP.

Ucapan Kamaruddin yang Jadi Masalah

Diketahui, video Kamaruddin sebelumnya viral di media sosial. Video itu terkait Kamaruddin yang membicarakan Dirut Taspen. Kamaruddin menyebut ANS Kosasih mengelola uang capres Rp300 triliun dan memiliki banyak wanita simpanan.

Berikut ucapan Kamaruddin yang jadi persoalaan dalam kasus ini;

“Persiapan Dana Capres 2024, Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget. Wanita-wanita ini ditaruh di Apartemen salah satunya di Wong Residance, Jakarta Barat. Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang 300 triliun itu diinvestasikan lalu ada cash back, cashback nya ini diinvestasikan atas nama perempuan-perempuan ini yang tidak dinikahinya secara resmi hanya secara ghaib dinikahinya. Adanya wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang dari mana. Namanya PT TASPEN, Dirut PT TASPEN. Ajaibnya, ajaibnya nih, sampai detik ini anaknya kandung sekolah SD belum dibayar SPP-nya, nama istrinya yang resmi, nama istrinya klien saya ini RINA.”

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

 

Percepat Proses Seleksi, Menkominfo Pilih Dirut BAKTI Bulan Depan

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bakal mempercepat proses pemilihan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan memilihnya pada Agustus.

“Oh ini mau dipercepat. Iya kita pilih ini menuju 20 [kandidat], entar [jadi] tiga, dan kita nanti pilih satu,” ujar dia, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7).

“Iya, iya kita akan pilih [di Agustus ini],” lanjutnya, menjawab pertanyaan wartawan.

Hal itu diungkapkan Budi usai menyambangi Kejagung untuk bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin. Saat itu, ia didampingi Wamenkominfo Nezar Patria, Sekjen Kominfo Mira Tayyiba, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, dan Pelaksana Tugas Dirut BAKTI Arief Tri Hardiyanto.

Budi menjelaskan tujuan rombongan Kominfo ke Kejagung ini adalah untuk meminta pendampingan hukum terkait kelanjutan proyek pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo.

Menyoal vendor yang akan melanjutkan proyek pembangunan tower selular BAKTI, pihaknya akan melakukan peninjauan ulang. Ia mengklaim akan melakukannya dengan cepat.

“Itu nanti akan kita review, kita akan lihat. Kan tender butuh waktu, kan ada skema-skema banyak lah. Misalnya nego harga. Tapi yang pasti akan segera,” tuturnya.

Di samping itu Budi juga menyampaikan isi pembahasan saat bertemu dengan Kejagung, di antaranya agar proyek BTS 4G tersebut dapat dirampungkan.

“Bagaimana percepatan pembangunan proyek BTS,” kata Budi.

Sebelumnya, Budi menargetkan pembangunan base transceiver station (BTS) 4G untuk wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) rampung tahun ini.

Target tersebut sesuai dengan tugas utama yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya dilantik sebagai Menkominfo pada Senin (17/7).

“Kalau soal BTS harus dilanjutkan, harus terwujud dan kita menargetkan tahun ini bisa tuntas. Selambat-lambatnya tahun ini bisa tuntas semuanya,” kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (20/7).

Budi Arie menggantikan Johnny G. Plate yang jadi tersangka kasus korupsi pembangunan menara BTS BAKTI Kominfo, meski sempat disela oleh Plt. Menkominfo Mahfud MD.

Proyek BTS sempat bermasalah hingga membuat Menkominfo sebelum Budi harus tersandung kasus korupsi. Sampai saat ini belum ada kejelasan soal perkembangan pembangunan BTS Bakti itu.

Dalam perencanaannya, Kominfo merencanakan membangun 4.200 menara BTS di berbagai wilayah. Adapun proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kominfo dilakukan untuk memberikan pelayanan digital di daerah 3T.

[Gambas:Video CNN]

(can/psr/arh)