Tag: Ganjar

Ganjar Bicara Peluang Duet dengan Prabowo, Golkar Kukuh Airlangga

Jakarta, CNN Indonesia

Partai Golkar merespons pernyataan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo tentang kemungkinan berduet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan partainya mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Untuk posisi calon wakil presiden, Golkar mendorong nama ketua umum mereka, Airlangga Hartarto.

“Golkar tetap berpegang komitmen untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres dan Pak Airlangga sebagai cawapresnya,” kata Dave melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/9).

Meski demikian, Dave tak menutup kemungkinan terhadap opsi lain. Dia berkata masih ada waktu hingga pendaftaran Pilpres 2024 dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pengumuman paslon masih ada waktu karena ada penundaan jadwal pendaftaran menjadi 19-25 Oktober. Kan sebelumnya sempat disepakati 10-16 Oktober,” ujarnya.

Sebelumnya, wacana duet Prabowo dengan Ganjar kembali bergulir. Relawan Jokowi, Projo, menyepakati usulan duet Prabowo-Ganjar dalam Konferensi Daerah di Bali.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga pernah bicara soal skema pilpres dua pasangan calon. Dia berkata pilpres belum tentu diikuti tiga poros yang saat ini telah dikenal publik.

Menanggapi hal itu, Ganjar tak menutup opsi-opsi yang ada.

“Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi,” kata Ganjar usai menghadiri rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9).

(dhf/DAL)


[Gambas:Video CNN]


Konsep Link and Match, Ganjar: 100 Persen Lulusan Diterima Kerja Bukan Mimpi Siang Bolong

Liputan6.com, Jakarta- Angka pengangguran di Indonesia tercatat masih cukup tinggi. Dari jumlah angka pengangguran di Indonesia, angka pengangguran terdidik cukup mendominasi.

Bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo membeberkan ide dan gagasannya untuk menjawab tantangan tersebut. Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Mata Najwa On Stage di Graha Saba UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (19/9/2023) malam.

“Problem pengangguran terdidik ini harus diselesaikan secara komprehensif. Hal yang paling utama adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan kita,” kata Ganjar.

Ganjar menegaskan, sistem pendidikan di Indonesia harus diubah. Konsep link and match dengan perusahaan harus dilakukan agar 100 persen lulusan bisa mendapat pekerjaan.

“Yang butuh mereka itu kan perusahaan, maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK, SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur,” jelasnya.

Ganjar mencontohkan, misalnya di Australia, kurikulum pendidikan mengikuti tren pekerjaan. Ketika pekerjaan yang sedang ramai adalah pekerjaan di bidang teknologi, maka kurikulum pendidikan di negara itu akan diarahkan ke sana.

“Jadi kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini,” katanya.

Bukan omong kosong belaka atau mimpi di siang bolong, Ganjar sudah memulainya. Saat menjabat Gubernur Jateng, ia mendirikan tiga SMKN Jateng boarding school yang dikhususkan bagi siswa miskin. Ganjar juga menggandeng perusahaan agar iktu terlibat dalam penyusunan kurikulum dan metode pengajaran.

“Dan itu berhasil, 100 persen lulusan SMKN Jateng tidak ada yang menganggur. Mereka keterima bekerja di Jepang, Korea dan banyak negara serta perusahaan-perusahaan besar lainnya,” ucapnya.

 

Ganjar Sebut Banyak Konflik Agraria Tak Tercatat, Singgung Rempang

Jakarta, CNN Indonesia

Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo meyakini banyak konflik agraria atau perebutan lahan yang tidak tercatat dan berada di luar sorot pemberitaan media.

Ganjar mengaku memiliki banyak pengalaman soal itu selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, konflik agraria umumnya muncul karena pelaku kepentingan tak melakukan mitigasi.

“Dugaan saya kasusnya lebih banyak dari itu. Bukan 212. Itu yang tercatat terlaporkan oleh kawan-kawan media. Dugaan saya lebih. Karena saya banyak menangani banyak hal itu,” kata Ganjar di kuliah kebangsaan FISIP UI, Senin (18/9).

Pernyataan itu Ganjar sampaikan merespons pertanyaan salah satu panelis dalam acara itu, Della Azzahra, seorang mahasiswa di Departemen Ilmu Politik UI. Dia menyorot kenaikan konflik agraria dari semula 207 pada akhir 2021, menjadi 2012 pada 2022 menurut data Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

“Meskipun hanya naik lima kasus, secara jumlah, tapi luas konflik meningkat drastis bahkan hingga 100 persen dari 500 ribuan hektar menjadi 1 juta hektar,” ucap Della.

Menurut Ganjar, selain minim mitigasi, konflik agraria muncul karena pemerintah tak menghormati hak masyarakat. Dia lalu bercerita pengalamannya di Jateng, saat mengerjakan satu proyek jalan. Ganjar mengaku sempat menolak usulan agar jalan dibuat lurus. Sebab, hal itu akan memicu konflik besar dengan masyarakat.

“Bahwa kalau dibuat lurus seperti ini, jaraknya jauh lebih pendek. Tapi itu akan memotong sekian kampung dan rumah. Anda sudah analisis konfliknya seperti apa? ‘Pak Ganjar punya usulan? Punya’. Bagaimana kalau kemudian kita, berputar jalannya,” kata Ganjar.

Menurut dia, sejumlah konflik agraria banyak terjadi karena harga yang belum disepakati antara pemilik lahan atau masyarakat dengan pemerintah. Ganjar juga tak tak menampik kenaikan harga lahan saat dibutuhkan untuk sebuah proyek strategis.

“Tapi kalau ada pekerjaan harganya tinggi. Itu ya, kondisi sosiologis biasa saja. Supply and demand. Terus kemudian mereka menegosiasikan itu,” katanya.

Namun, dia menyoroti mitigasi yang juga kerap diabaikan pemerintah. Menurut dia, pemerintah memang kerap lebih memilih jalan praktis dibanding melakukan pendekatan secara persuasif dari berbagai aspek, mulai dari sosiologis, antropologis, hingga psikologis.

“Tapi sebenarnya mitigasinya yang kurang. Kalau itu kemudian tanah akan diberikan katakan kalau sekarang yang ramai di Rempang, bagaimana sih caranya itu tanah siapa. Mitigasi itu lah yang kemudian penting untuk mencegah,” kata Ganjar.

Ujungnya, sebuah proyek strategis kerap melahirkan konflik karena pemerintah lebih memilih jalur hukum. Menurut Ganjar, pendekatan hukum biasanya akan berakhir dengan bentrok.

“Akhirnya, hukumnya berjalan. Begitu hukum jalan, tampilannya adalah kekerasan. Itu yang terjadi,” kata dia.

(thr/DAL)


[Gambas:Video CNN]


Kesaksian Kepala Biro Umum Jateng Tentang Ganjar: Banyak Bawa Perubahan

Liputan6.com, Jakarta – Cerita mengenai sosok Ganjar Pranowo diungkap oleh Kepala Biro Umum, Hanung C S. Banyak kisah yang diukir oleh Hanung selama bekerja dengan Ganjar selama 10 tahun.

Ia mengenang sosok Ganjar Pranowo yang berbeda dari banyak pemimpin lainnya. Hanung menyebut bahwa Ganjar Pranowo adalah Gubernur yang tidak segan untuk menolak pemberian orang.

“Awal-awal beliau menjabat ada beberapa orang memberikan bingkisan. Saya diminta untuk mengembalikan. Ini hal yang baru dan luar biasa yang dilakukan gubernur. Berani menolak,” kata Hanung.

Hanung turut bercerita bagaimana sosok Ganjar menjadi pemimpin yang menjawab masalah masyarakat Jawa Tengah selama kepemimpinannya. Kepala Biro Umum menuturkan kalau kebutuhan infrastruktur warga langsung dijawab Ganjar di awal jabatannya.

“Anggaran dinaikkan, jalan, jembatan itu sudah bangun semua, sehingga kita bisa rasakan sekarang perubahannya,” ucap Hanung.

Tidak hanya itu, Hanung juga bangga dengan kinerja Ganjar pada Jawa Tengah yang memberi perubahan bagi guru honorer. Gaji guru honorer yang pada awalnya hanya berkisar ratusan ribu, Ganjar berhasil mengubahnya hingga setara dengan UMK.

“Kalau kalian ikut pak Ganjar 10 tahun akan merasakan kebaikan beliau,” kenang Hanung untuk personal Ganjar.

Hasto Sebut Pertemuan Megawati-SBY Setelah Ada Komitmen Dukung Ganjar

Jakarta, CNN Indonesia

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara soal kabar rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hasto memastikan peluang pertemuan antara dua petinggi partai tersebut sangat dimungkinkan terjadi. Terlebih, kata dia, pertemuan yang sebelumnya terjadi antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga berjalan baik.

Hasto menyebut pertemuan yang telah terjadi itu akan menjadi modal tersendiri untuk nantinya dilaksanakan pertemuan lanjutan antara Megawati dan SBY. Apalagi ia menyebut antara masing-masing sekjen partai terus menjalin komunikasi politik.

“Ya, nanti kita akan melihat (SBY-Megawati). Bagaimana saat itu, pertemuan antara Mbak Puan dan Mas AHY itu kan berjalan dengan positif. Tentu saja ini menjadi suatu modal yang sangat baik,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (9/9).

Meski begitu, Hasto menyebut pertemuan antara Megawati dan SBY tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba. Menurutnya, pertemuan itu baru akan terjadi apabila Demokrat secara resmi telah memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo selaku bakal calon presiden yang akan diusung.

“Kita lihat dalam perjalanan partai politik yang bertemu Mbak Puan terlebih dahulu didampingi jajaran DPP. Setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal,” jelasnya.

“Itu yang terjadi terhadap PPP, Perindo, dan Hanura. Jadi berikan dukungan terlebih dahulu, baru (pertemuan) secara formal. Sehingga kerja sama ini akan kokoh karena didasari oleh kepentingan masa depan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Sebelumnya, wacana pertemuan antara Megawati dan SBY mencuat setelah Demokrat resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan.

Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron memohon doa restu agar SBY dan Megawati bisa bertemu.

Dia juga menyinggung soal PDIP yang masih membuka pintu bagi partai-partai yang hendak mendukung Ganjar Pranowo. Menurutnya, Partai Demokrat masih berkomunikasi dengan PDIP.

Teranyar, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman menilai selama ini hubungan kedua tokoh baik. Demokrat, menurutnya, senang jika keduanya bisa bertemu.

“Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan? Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).

(tfq/pmg)


[Gambas:Video CNN]


HEADLINE: Menerka Manuver Demokrat di Pilpres 2024, Dukung Ganjar atau Prabowo?

Liputan6.com, Jakarta Pasca bakal calon presiden yang diusung NasDem Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Partai Demokrat yang merasa berang dengan pengumuman tersebut, mencabut dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tak hanya itu, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pun mulai meninggalkan koalisi yang dibangun bersama NasDem dan PKS. Kini, mereka mencoba mencari kapal baru untuk diarungi bersama di Pemilu 2024.

Meski sempat ingin melontarkan ada tawaran membentuk poros baru, tampaknya Demokrat hanya akan memilih antara bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan bacapres Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta. AHY mengatakan, pertemuan itu untuk mendengarkan aspirasi terkait langkah politik di 2024.

“Demokrat ingin tentunya membuka peluang ke depan. Saya perlu mendengar langsung dari para Ketua DPD, karena suara kader di bawah juga harus kita dengarkan dengan baik,” kata AHY saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Mengenai ke mana Partai Demokrat akan merapat ke koalisi PDIP atau Gerindra, AHY mengatakan pihaknya akan menyampaikan jika sudah waktunya.

“Pada saatnya nanti kita sampaikan,” imbuh dia.

Oleh karena itu, AHY mengumpulkan Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia untuk mendengarkan aspirasi dari akar rumput. 

Commanders Call dengan para ketua DPD se-Indonesia hadir tentunya kita ingin terus berkomunikasi dengan jajaran pimpinan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ucap AHY. 

Partai Demokrat memastikan tidak akan membuat poros baru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman.

“Poros baru, poros baru mana, saya rasa enggak. Saya rasa paling mungkin itu adalah ke PDIP dengan Ibu Megawati sebagai epicentrumnya atau Prabowo Subianto,” kata Benny.

Namun, Benny belum bisa memastikan kemana partainya itu akan berlabuh. Apakah ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Kerjasama Politik dengan pendukung Ganjar Pranowo.

“Sangat mungkin, sangat mungkin. Jadi sekarang ini 50 persen 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar ya kan. Semua baik, hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik, dengan Pak Prabowo juga baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, keputusan partainya akan bergabung kemana itu tetap akan menunggu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sehingga, belum bisa memastikan akan bergabung kemana.

“Belum tahu, kita menunggu majelis tinggi memang dikasih kewenangan penuh oleh konstitusi partai kita untuk menentukan akan kerja sama dengan partai mana,” jelasnya.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, Demokrat mengambil langkah realistis jika tak membuat poros baru.

“Memang Demokrat rasional, sulit membangun poros baru. Karena membuat poros baru dengan PKS dan PPP itu bunuh diri. Karena tidak ada capres unggulan dan memiliki elektabilitas tinggi di poros baru itu. Makanya percuma membangun poros baru itu,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (6/9/2023).

Ujang pun menyadari Demokrat kini pasang kuda-kuda untuk merapat Ganjar ataupun ke Prabowo. Karena, memperhitungkan siapa yang paling berpotensi meraih kemenangan.

“Ya semua mungkin. Ke PDIP bisa meskipun kemungkinannya kecil, ke Prabowo bisa saja. Tapi kalau kita lihat keduanya punya masalah. Dulu berkonflik dengan Megawati di 2004, sampai hari ini belum selesai. 2019 Demokrat dengan Gerindra,” ungkap dia.

Mencari Untung Rugi

Sementara, Direktur SCL Taktika Konsultan, Iqbal Themi menyebut, ada baiknya partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berkoalisi dengan PDIP.

“Tentu berkoalisi dengan PDIP akan bisa menaikan nilai tawar Demokrat. Karena menjadi mitra koalisi partai penguasa saat ini yang berpotensi memenangi kembali Pemilu 2024,” kata dia.

Menurut Iqbal, terdapat 3 keuntungan yang bisa diperoleh terutama bagi partai Demokrat jika berkoalisi dengan PDIP

Pertama, keuntungan politik. Partai Demokrat jadi lebih punya peluang memenangkan Pilpres 2024. Mengingat elektabilitas Ganjar yang masih lebih unggul dari Prabowo dan Anies.

“Jika berujung kemenangan, bukan hal mustahil Demokrat ikut mendapat bagian kue politik. Pos menteri misalnya. Ini keuntungan politik yang prospektif bagi masa depan elektoral partai Demokrat. Sehingga bisa kembali diperhitungkan secara serius,” jelasnya.

Kedua, keuntungan secara publik. Dia menyatakan PDIP dan Demokrat akan sama-sama mendapat apresiasi positif oleh publik secara luas.

Karena selama hampir 20 tahun terakhir, dalam dinamika kompetisi politik nasional, PDIP dan Demokrat belum pernah berada dalam satu poros koalisi.

“Maka jika PDIP dan Demokrat berkoalisi, ini akan memberikan pembelajaran politik yang baik bagi publik. Sekaligus menjadi wajah baru dalam dinamika politik kepartaian kita ke depan untuk saling membuka diri mengutamakan persatuan,” tegasnya.

Ketiga, keuntungan konstruktif. Iqbal menjelaskan, koalisi antara PDIP dan Demokrat, bisa menjadi pintu gerbang rekonsiliasi politik dua tokoh pemimpin bangsa, yakni Megawati Soekarnoputri dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

“Karena membaiknya hubungan politik Bu Mega dan Pak SBY, akan menjadi oase politik yang menyejukan sekaligus bisa membawa suasana politik nasional kita menjadi lebih cair dan penuh riang gembira sebagaimana menjadi harapan masyarakat Indonesia sejak lama,” kata dia.

Komunitas Lari Jawa Tengah Gelar Perpisahan untuk Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri, Siti Atikoh Supriyanti, serta 500 pelari dari berbagai komunitas lari di Jawa Tengah mengikuti event ’10 Tahun Farewell Fun Run with Mbak Atikoh’ di Stadion Jatidiri, Kota Semarang pada Sabtu (2/9/2023) pagi.

Atikoh mengatakan, kegemarannya dalam berolahraga khususnya lari merupakan cara untuk mencintai diri sendiri dan menjalin ikatan silaturahmi antar sesama pelari di berbagai daerah.

“Lari itu kan bagian dari saya mencintai diri sendiri, termasuk juga bertemu dengan teman-teman sesama hobi lari. Perjalanan cukup jauh karena saya 10 tahun di Semarang, kebetulan tanggal 5 kita sudah mulai pindah jadi karena runner, bukan perpisahan ya tapi farewell dilakukan juga dengan berlari agar tetap sehat,” ujar Atikoh didampingi Ganjar.

Dengan menempuh jarak lari 11 kilometer dari Stadion Jatidiri dan mengitari Kecamatan Gajahmungkur, para pelari tampak sangat antusias dan bersemangat berlari bersama Atikoh dan Ganjar.

Penyelenggaraan ajang 10 Tahun Farewell Fun Run with Mbak Atikoh itu pun sebagai bentuk kecintaan dan apresiasi dari komunitas lari untuk Ganjar dan Atikoh yang telah memimpin dan membawa perubahan yang baik untuk Jawa Tengah.

“Sedih juga karena nanti pasti saya akan merindukan rute lari yang ada di Semarang. Karena hampir setiap hari kalau kondisi kita memang lagi bisa, saya sama Mas Ganjar itu keliling Semarang, jadi ada suasana haru juga,” kata Atikoh.

Pada kesempatan yang sama Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelari dan komunitas lari yang telah mengantar hari-hari terakhir sebelum purnatugas sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September mendatang.

 

Mengisi akhir pekan, bakal calon presiden Ganjar Pranowo membuka sekaligus mengikuti lomba lari di Yogyakarta. Ganjar masih enggan membicarakan sosok cawapres dan menyerahkan ke partai pengusung.

BEM UI akan Gelar Debat Terbuka Capres Ganjar, Prabowo, dan Anies pada 14 September 2023

Ketiga bakal capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menerima tantangan debat terbuka dari BEM UI.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tidak masalah dengan ajakan debat para bacapres yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Hasto mengatakan, Ganjar telah terbiasa melakukan debat saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Tidak ada persoalan buat Pak Ganjar Pranowo untuk menjadi gubernur beliau harus mengikuti debat ya juga di KPUD. Maka persolan debat itu tidak menjadi persoalan tertentu,” jelas Hasto kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai bagus, terkait usulan debat terbuka bakal capres 2024. Kegiatan ini diusulkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

“Bagus, bagus sekali sebetulnya. Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Hal yang sama juga disampaikan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerima tantangan debat yang dilayangkan BEM UI.

Hal ini disampaikan Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan pada Senin 21 Agustus 2023 kemarin. Anies menanyakan kapan debat terbuka tersebut digelar.

Yuk, kapan?” tulis Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan, dikutip Selasa (22/9/2023).

Sedangkan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Anies juga siap menerima undangan dari BEM UI perihal tantangan debat tersebut.

Siap menerima undangan…” tulis akun Instagarm @aniesbaswedan.

Ganjar Pranowo Bertemu Istri Gus Dur di Ciganjur, Apa yang Dibahas?

Ganjar kepada Sinta juga mengaku bangga jika disebut sebagai santri dari Gus Dur, karena gagasan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu sesuai untuk bangsa.

“Sejak lama, kalau ada orang tanya, saya sering dengan bangga mengaku sebagai santri Gus Dur, karena saya merasa gagasan Gus Dur memang tepat untuk bangsa ini dan saya jadikan landasan dalam mengemban setiap jabatan politik yang diamanahkan kepada saya, bahkan makin kemari seluruh gagasan Gus Dur makin relevan,” ujar dia.

Ganjar kemudian menyinggung tentang masalah intoleransi yang belakangan terjadi di Indonesia yang bisa selesai dengan menggunakan pendekatan gagasan Gus Dur.

“Hari ini pula, ketika kita sedang menghadapi ancaman ketidakpastian keamanan global, Gus Dur selama menjadi presiden juga telah mengajarkan cara untuk menjadikan Indonesia pemain penting di dunia. Kunjungan-kunjungan Gus Dur ke luar negeri, ke berbagai negara, telah membuat kepala Indonesia kembali tegak setelah terpuruk akibat krismon,” ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Bentuk Sowan Santri Terhadap Istri Ulama

Ganjar kemudian mengatakan kedatangan ke kediaman Sinta Nuriyah sebagai bentuk sowan dari santri kepada istri dari ulama yang dikagumi.

“Oleh karena itu, kedatangan saya hari ini tak lain adalah sebagai santri yang sowan kepada bu nyainya. Dengan harapan bisa mendapat doa, dukungan dan ijazah, sehingga perjuangan saya sebagai santri yang alhamdulillah dipercaya menjadi bakal calon presiden, bisa tetap selaras dengan gagasan-gagasan Gus Dur. Bisa ma’tsur atau nyambung sanadnya,” ujar dia.

“Sebab, saya percaya bernegara pun perlu sanad yang baik. Dan, bersanad ke Gus Dur tentu bagian dari jalur terbaik. Bahkan, bukan hanya dalam taraf bernegara, begitupun dalam beragama,” lanjut Ganjar.

 

   

BPS Sebut Ketimpangan Pendapatan di Jawa Tengah Sejak Era Ganjar Pranowo Rendah

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik Jawa Tengah menyebut ketimpangan pendapatan penduduk di Jateng di bawah pemerintahan Ganjar Pranowo masuk kategori rendah.

Hal itu terlihat dari data terbaru BPS yang diluncurkan pada 17 Juli 2023.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan, gini rasio Jawa Tengah pada Maret 2023 sebesar 0,369 atau naik 0,003 dibandingkan dengan gini rasio pada September 2022.

Menurut dia, gini rasio di perkotaan cenderung naik dari 0,392 pada September 2022 menjadi 0,399 pada Maret 2023.

Sementara itu untuk gini rasio di pedesaan ini cenderung turun yaitu dari 0,326 pada September 2022 menjadi 0,318 pada Maret 2023.

“Ini memberikan gambaran bahwa tingkat kesenjangan pendapatan di pedesaan ini cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat kesenjangan pendapatan di daerah perkotaan,” ujar Dadang dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).

Dia menuturkan, distribusi pendapatan menurut Bank Dunia. Selain gini rasio, indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan penduduk dalam suatu wilayah adalah distribusi pendapatan menurut Bank Dunia.

Berdasarkan data pada Maret 2023, Jateng mencatat persentase pendapatan yang diterima penduduk 40 persen terbawah sebesar 18,74 persen.

“Ini mengandung arti bahwa ketimpangan pendapatan di Jawa Tengah tergolong ketimpangan yang rendah. Jadi ketimpangan yang rendah ini ya jika persentase pendapatan untuk golongan yang terendah ini lebih besar dari 17 persen,” ujar Dadang.