Tag: Jam

KA Sribilah Pangkas 1 Jam Waktu Tempuh Mulai 28 September

Jakarta, CNN Indonesia

Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara memangkas waktu perjalanan KA Sribilah relasi Medan – Rantauprapat (PP) mulai 28 September 2023.

Dengan dipersingkatnya waktu perjalanan KA Sribilah ini, diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat menjadi lebih efisien.

Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara Anwar Solikhin mengatakan waktu perjalanan KA Sribilah akan dipangkas 1 jam. Untuk U54 KA Sribilah keberangkatan dari Stasiun Medan pukul 15.45 WIB dan U51 keberangkatan dari Stasiun Rantauprapat pukul 08.15 WIB.

“Sebelumnya untuk waktu perjalanannya memakan waktu 6 jam, kini menjadi 5 jam. Tepat pada HUT KAI ke-78, KAI Divre I Sumut merilis U54 dan U51 dengan waktu tempuh yang lebih singkat,” ujar Anwar Solikhin, Sabtu (16/9).

“Sehingga perjalanan KA pelanggan relasi Medan-Rantauprapat berkesan lebih cepat berasa lebih dekat,” lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Anwar, untuk sementara pemangkasan waktu perjalanan 1 jam ini masih diberlakukan pada U54 dan U51. Namun, tidak menutup kemungkinan akan berlaku pada KA Sribilah lainnya setelah melalui evaluasi operasional yang berkelanjutan.

“Adapun perubahan waktu tempuh ini dikarenakan waktu pemberhentian KA di setiap stasiun dikurangi sekaligus penambahan kecepatan di beberapa lintas KA,” jelasnya.

“Untuk harga tiketnya sendiri yakni Kelas Bisnis Rp145-170ribu dan Kelas Eksekutif Rp180-230 ribu,” pungkasnya.

Anwar menambahkan PT KAI Divre I Sumut meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA, salah satunya dengan mempersingkat waktu tempuh KA.

Sehingga, dapat mendukung aktivitas masyarakat menjadi lebih efisien dan efektif saat menggunakan transportasi umum.

Berikut jadwal perjalanan KA Sribilah U54 dan U51:

KA Sribilah U54 Stasiun Medan-Rantauprapat

– Stasiun Medan berangkat pukul 15.45 WIB
– Stasiun Bandar Khalipah berangkat pukul 15.59 WIB
– Stasiun Araskabu berangkat pukul 16.16 WIB
– Stasiun Lubuk Pakam berangkat pukul 16.26 WIB
– Stasiun Tebing Tinggi berangkat pukul 17.15 WIB
– Stasiun Perlanaan berangkat pukul 17.52 WIB
– Stasiun Kisaran berangkat pukul 18.42 WIB
– Stasiun Puluraja berangkat pukul 19.15 WIB
– Stasiun Mambang Muda berangkat pukul 19.33 WIB
– Stasiun Padang Halaban berangkat pukul 20.15 WIB
– Stasiun Merbau berangkat pukul 20.26 WIB
– Stasiun Rantauprapat berangkat pukul 20.45 WIB

KA Sribilah U51 Stasiun Rantauprapat – Medan

– Stasiun Rantauprapat berangkat pukul 08.15 WIB
– Stasiun Merbau berangkat pukul 08.36 WIB
– Stasiun Padang Halaban berangkat pukul 08.46 WIB
– Stasiun Mambang Muda berangkat pukul 09.27 WIB
– Stasiun Puluraja berangkat pukul 09.44 WIB
– Stasiun Kisaran berangkat pukul 10.21 WIB
– Stasiun Perlanaan berangkat pukul 11.08 WIB
– Stasiun Tebing Tinggi berangkat pukul 11.47 WIB
– Stasiun Lubuk Pakam berangkat pukul 12.36 WIB
– Stasiun Araskabu berangkat pukul 12.46 WIB
– Stasiun Bandar Khalipah berangkat pukul 13.03 WIB
– Stasiun Medan berangkat pukul 13.15 WIB

(fnr/pra)



Terlantar di Muzdalifah 7 Jam, Jemaah Haji Kesulitan Buang Air Kecil

Jakarta, CNN Indonesia

Seorang jemaah haji bernama Sri Mulyani cerita tertahan di Muzdalifah dengan suhu yang sangat panas di tanah Arab sebelum terangkut bus menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah. Ia mengaku terlantar di sana sekitar tujuh jam.

“Kami baru terangkut 10.30 dari Muzdalifah dengan suhu yang sangat panas menyengat. Seharusnya subuh sudah jalan semua. Jadi, sekitar tujuh jam,” ujar Sri Mulyani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/6).

Ketika tertahan di Muzdalifah, Sri mengaku kesulitan mendapatkan air, untuk bersih-bersih dan juga buang air. Menurutnya, hal itu dikarenakan hanya satu kamar mandi yang disediakan di Muzdalifah.

Perempuan yang tergabung dalam kelompok haji maktab 62 tersebut juga mengaku baru mendapat makan setelah salat asar waktu setempat.

“Belum mandi sampai sekarang, buang air kecil juga susah. Karena kamar mandi hanya satu. Kami juga baru diberi makan berupa roti telur dan madu,” tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

“Makan baru dapat setelah asar, air susah. Saya enggak tahu bagaimana keadaan maktab lain. Saya juga belum mandi sampai sekarang,” kata dia.

Sebelumnya Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Hilman Latief mengatakan semua jemaah haji Indonesia yang tertahan di Muzdalifah sudah berangkat ke Mina.

Menurutnya, jalur dari Muzdalifah ke Mina sudah terurai sehingga proses keberangkatan menjadi lebih cepat dan bus yang membawa jemaah tak mengalami kemacetan di sepanjang jalan.

“Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina,” ujsr Hilman dalam keterangannya di Muzdalifah, Rabu (27/6).

Hilman mengatakan keterlambatan proses evakuasi diakibatkan kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina.

Ia mengatakan jalur tersebut banyak dilalui jemaah haji dari berbagai negara lain yang akan melakukan lontar jumrah di Mina.

“Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Sehingga menambah kepadatan jalan raya,” tuturnya.

Ia mengatakan kondisi tersebht menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah.

Menurut Hilman, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah bukan hanya dialami jemaah Indonesia melainkan Filiphina, Malaysia, dan negara lainnya.

“Akan tetapi, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak,” ujarnya.

(psr/chri)




Perjalanan KRL Ditambah Mulai 1 Juni 2023, Termasuk di Jam Sibuk

Jakarta, CNN Indonesia

PT KAI Commuter mengatakan perjalanan KRL bakal ditambah mulai 1 Juni 2023 seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pihaknya bakal mengoperasikan 1.133 perjalanan dengan 98 trainset di KRL Jabodetabek dalam Gapeka 2023.

Operasi KRL ini bisa terus bertambah seiring dengan pengembangan prasarana yang dilakukan pemerintah, terutama double track Manggarai.

KAI Commuter juga melakukan perpanjangan 16 perjalanan relasi Rangkasbitung-Parungpanjang menjadi Rangkasbitung-Tanah Abang. Selain itu, perusahaan meningkatkan perjalanan KRL Line Cikarang menjadi 96 km per jam dan KRL Tangerang menjadi 75 km per jam.

“Nanti bisa mungkin di semester 1 (2023) bisa mengangkut 1 juta penumpang per hari,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/5).

Sebelumnya, Anne sempat menyinggung soal penambahan frekuensi perjalanan KRL di jam-jam sibuk. Ia merinci salah satunya ada di lintas Bogor, baik pagi maupun sore hari.

Anne mengatakan KAI Commuter akan mengoperasikan 420 perjalanan KRL Line Bogor dengan 41 rangkaian per 1 Juni. Ada juga tambahan untuk perjalanan lintas Depok-Manggarai/Jakarta Kota.

“Untuk perjalanan pada lintas Depok-Manggarai/Jakarta Kota pada jam sibuk pagi mulai pukul 04.00-08.00 WIB akan ditambah 2 perjalanan menjadi sebanyak 50 perjalanan dengan headway selama 5 menit,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/5).

Sedangkan untuk perjalanan lintas Jakarta Kota-Nambo/Bogor pada jam sibuk sore hari mulai pukul 15.00-20.00 WIB akan ditambah 1 perjalanan. Dengan begitu, ada 52 perjalanan di lintas tersebut dengan headway rata-rata selama 5 menit.

Di lain sisi, Anne mengatakan pihaknya juga mengantisipasi pengguna yang transit di Stasiun Manggarai menuju arah Sudirman/Tanah Abang/Duri pada jam sibuk di pagi hari. KAI Commuter bakal menambah 13 perjalanan pada lintas Manggarai-Kampung Bandan menjadi 33 perjalanan.

“Sedangkan untuk pelayanan pengguna yang transit di Stasiun Manggarai dari arah Duri/Tanah Abang/Sudirman pada jam sibuk sore, KAI Commuter menambah 17 perjalanan menjadi 40 perjalanan pada lintas Kampung Bandan-Manggarai,” tandas Anne.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)