Sebanyak dua penerbangan dariĀ Malang menujuĀ Jakarta terpaksa dialihkan pada Minggu (27/8) akibat sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abd Saleh Malang, Purwo Cahyo Widhiatmoko, mengatakan pengalihan dilakukan demi menghindari sebaran abu vulkanik.
“Pengalihan merupakan keputusan maskapai, agar lebih aman. Ada dua penerbangan yang dialihkan,” kata Purwo kepada kantor berita Antara.
Purwo menjelaskan satu penerbangan Citilink dengan nomor QG75 dari Bandara Abdulrachman Saleh di Malang menuju Bandara Soekarno-Hatta dialihkan menjadi berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Begitu pula dengan penerbangan Citilink dengan nomor QG165 yang menuju Bandara Halim Perdana Kusuma.
“Untuk penumpang yang di Malang, diberangkatkan dari Juanda menuju Jakarta. Mereka difasilitasi bus dari Malang untuk menuju Juanda,” katanya.
Pengalihan ini dilakukan setelah dua penerbangan Citilink yang akan menuju bandara di Malang akhirnya mendarat di Bandara Juanda lantaran sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
Purwo menegaskan bahwa bandara Malang sebenarnya tak terlanda hujan abu vulkanik, jadi operasional maskapai lainnya tidak terkendala.
“Tidak ada hujan abu vulkanik di bandara Malang, tapi di atas ada abu pada jalur yang akan dilalui [Citilink]. Untuk hari ini, bandara tetap buka. Batik Air landing dan berangkat dari Abd Saleh Malang. Mungkin karena sebaran abu vulkanik sifatnya sementara,” katanya.
Mengingat sebaran abu vulkanik yang bersifat sementara, Purwo memastikan pihaknya akan terus memantau dampak aktivitas Gunung Semeru terhadap bandara Malang.
“Untuk penerbangan besok, mudah-mudahan lancar. Kami akan monitor terus,” katanya.
(has)