Tag: Mati

Saudi Hukum Mati Dua Tentara Atas Tuduhan Pengkhianatan Negara

Jakarta, CNN Indonesia

Arab Saudi mengeksekusi mati dua orang tentara, satu di antaranya seorang pilot, karena dituduh melakukan pengkhianatan militer dan negara.

Kementerian Pertahanan Saudi menyebut dua tentara tersebut adalah Pilot Kolonel Majid bin Moussa al-Balawi dan Sersan Youssef bin Reda al-Azouzi. Keduanya ditangkap sejak September 2017.

Dilansir AFP, Kolonel al-Balawi dihukum karena dianggap melakukan pelanggaran militer dan gagal menjaga kepentingan negara.

Sementara Sersan al-Azouzi dihukum mati karena melakukan pengkhianatan nasional dan militer tingkat tinggi, di samping dakwaan lainnya.

Kemhan Saudi tak merinci lebih lanjut tentang tuduhan yang mengakibatkan eksekusi mati atas kedua anggota militer itu. Keduanya dieksekusi di kota Taif, di bagian barat.

Eksekusi mati terhadap anggota militer jarang terjadi di Arab Saudi, terlebih negara Timur Tengah ini dikenal menjaga kerahasiaan soal hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan militer negara.

Saudi terakhir kali mengeksekusi tentara pada April 2021, terhadap tiga orang yang juga dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.

Menurut penghitungan AFP, Saudi sudah mengeksekusi mati 106 orang sepanjang tahun 2023. Tahun lalu, Saudi menghukum mati 147 orang, 81 di antaranya dieksekusi di hari yang sama karena kejahatan terkait terorisme,

Eksekusi massal semacam itu memicu kecaman dunia. Saudi menempati posisi ketiga sebagai negara dengan jumlah eksekusi tertinggi di dunia pada tahun 2022 oleh Amnesty International. China dan Iran menempati urutan pertama dan kedua.

[Gambas:Video CNN]

(dna)



Ini Penyebab 21 Kucing Mati Mendadak di Sunter

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kematian puluhan kucing di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkuak. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, rupanya puluhan kucing mati lantaran kekurangan nutrisi atau malnutrisi.

Kesimpulan ini berdasarkan pemeriksaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dari sampel para kucing yang mati beberapa waktu lalu.

“Di dalam lambungnya kosong. Jadi saat sekarang ini terjadi malnutrisi. Jadi lambungnya kosong, ditemukan ada janinnya,” kata Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati saat dihubungi, Jumat, (14/7/2023).

Suharini mengatakan, dari hasil mikroskopik tidak menunjukkan kerusakan dalam tubuh kucing. Kucing-kucing tersebut dalam kondisi normal tanpa adanya racun di dalam tubuhnya.

“Bisa jadi malnutrisi, namun kita tadi pagi kita investigasi bersama. Kami Pemprov DKI Jakarta dan Balai Besar Veteriner Subang supaya kalau terjadi infeksi virus saat sekarang ini akan dilakukan penelitian ulang,” katanya.

Suharini juga menyampaikan selain mengecek kondisi kucing, pihaknya juga mewawancara beberapa warga. Didapat kalau sebelum meninggal kucing-kucing tersebut kejang-kejang, namun tidak mengeluarkan busa dari dalam mulutnya.

“Kayak di manusia itu kurang gizi, bisa jadi itu hanya dikasih makan kalau biasanya kita memperhatikan gizinya meski dia binatang. Tapi memang besok kami akan ke sana kembali dengan melakukan pemberian makanan,” katanya.

“Ke Sunter itu mudah-mudahan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat yang memang mencintai untuk memelihara menjadi lebih care bukan sekadar memelihara tapi tidak memenuhi kebutuhannya. Atau bisa jadi dia tidak tahu seperti apa. Makanya besok pagi kita bakti sosial,” tambah dia.

Meski diperkirakan karena malnutrisi, tapi Suharini mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi dengan mengambil sampel darah, swab baik rongga tenggorokan maupun anus kemudian mengambil sampel pakan dan airnya.

“Jadi mudah mudahan dalam waktu singkat kita ketahui,” tuturnya.