Tag: Peserta

RS Terapung Punya Andil Penting Atasi Kasus Jantung Peserta BPJS Kesehatan Asal NTT

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan kasus yang dialami oleh Claudia merupakan contoh konkret bagaimana BPJS Kesehatan dapat merespon dengan cepat kebutuhan pasien JKN. Dirinya menilai, BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen dalam menghadirkan terobosan kerja sama dengan Rumah Sakit Bergerak, dengan harapan memberikan kemudahan dalam membuka akses layanan bagi peserta JKN.

“Kerja sama antar fasilitas ini adalah langkah yang sangat positif, terutama dalam konteks Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA). Kedepannya, pelayanan antar wilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit,” ujar Ghufron saat melakukan kunjungan langsung ke Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (30/08).

Ghufron mengatakan dengan adanya kerja sama yang dijalin, aksesibilitas layanan bagi peserta Program JKN terus meningkat dengan tetap memastikan mutu layanan sesuai dengan upaya transformasi mutu layanan yang tengah dikedepankan BPJS Kesehatan demi menghadirkan layanan yang makin mudah, makin cepat dan semua setara.

Dirinya juga menyampaikan bahwa dengan beragam kondisi geografis di Indonesia, kerja sama yang dilakukan dengan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) ini sangat penting. Ia menyebut, hal ini merupakan langkah yang mendasar dalam memastikan akses layanan kesehatan bagi wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya terjamin oleh BPJS Kesehatan.

Selain itu, kerja sama yang dibangun juga untuk mendorong peran rumah sakit untuk proaktif dalam membuka pelayanan bagi peserta yang dirujuk sehingga bisa melakukan penanganan yang lebih cepat di RS Soetomo.

“Terutama bagi wilayah terpencil seperti di Provinsi NTT, kerja sama dengan fasilitas kesehatan adalah langkah esensial untuk memberikan manfaat jaminan layanan kepada seluruh masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, BPJS Kesehatan terus menjalankan perannya sebagai pemangku tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ghufron yang juga didampingi oleh Deputi Direksi Wilayah VII BPJS Kesehatan, Beno Herman dan Kepala BPJS Kesehatan Surabaya, Hernina Agustin Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Claudia yang didampingi oleh sang Ibu, Natalia (37) merasa bersyukur atas perhatian dan dukungan finansial yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan perhatian dan menanggung penuh semua pembiayaan rumah sakit anak kami. Semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan dalam semua urusan bagi pihak BPJS Kesehatan dan semua yang sudah membantu kami,” ujar Natalia.

 

(*)

Peserta Acara BBK 2023 Tinggalkan Stadion GBK, Komunitas Juang Sigap Bersihkan Area

Liputan6.com, Jakarta Komunitas Juang dan IM Ambara langsung bergerak melakukan pembersihan area dalam stadion Gelora Bung Karno (GBK) begitu acara puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 selesai dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WIB, pada Sabtu (24/6/2023).

Untuk diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) menggelar acara puncak peringatan BBK 2023 yang diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Acara tersebut digelar sejak pagi dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pesertanya hampir mencapai 100 ribu orang.

Karena berlangsung sejak pagi hari, maka peserta makan dan minum di dalam stadion. Maka memastikan lapangan dan area dalam stadion tetap bersih menjadi sebuah tantangan. Pada titik itu, fungsi Komunitas Juang beranggotakan 3.000 orang, menjadi krusial.

Komunitas tersebut merupakan unit organisasi PDIP yang berbasis di Jawa Tengah, dengan pengampunya adalah Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Pacul.

Begitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi, dan seluruh peserta acara meninggalkan area stadion, anggota Komunitas Juang dan IM Ambara langsung sigap menyisir sampah yang berserakan di dalam dan di luar area GBK.

Mulai kursi-kursi hingga bagian kolongnya dibersihkan. Sampah-sampah dikumpulkan untuk kemudian disalurkan untuk diproses selanjutnya sesuai waste menagemeny system. Bahkan sampai di area tengah stadion yang dipakai satgas Cakra Buana dan penari, langsung dibersihkan.

Meski sudah dari pagi bertugas, para Komunitas Juang ini masih dengan bersemangat melaksanakan tugasnya. Sampah dikumpulkan dan dipilah, mana yang bisa didaur ulang, mana yang tidak.

Kepala Sekretariat DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo juga ikut turun memantau proses kerja pembersihan itu. Sesekali dia menggunakan handy talkie di genggaman untuk ikut membantu koordinasi proses pembersihan.

Dia juga meminta bekas confetti popper yang digunakan sebagai bagian aksi dari 3.000 penari kecak untuk dibersihkan dengan alat penyedot (vacuum). Hal ini agar lapangan GBK tidak kotor dan rumputnya rusak.

“Divakum dulu agar tidak kotor nantinya,” kata Adhi.