Tag: Prabowo

Membaca Arah Dukungan Kelompok 212, Dinilai Cenderung Tetap Dukung Prabowo di 2024

Liputan6.com, Jakarta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei berkaitan dengan Kelompok 212 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam survei yang digelar pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023 ini, SMRC menemukan jika Pilpres 2024 menjadi dua putaran, maka massa 212 akan mendukung Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo.

Dari survei itu, Saiful Mujani menyebut, dari mereka yang mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo dan 29 persen mendukung Ganjar. Sementara masih ada 11 persen yang tidak menjawab. Sementara dari yang mengaku pernah ikut gerakan atau aksi 212, sebanyak 57 persen memilih Prabowo, hanya 20 persen memilih Ganjar, dan 23 persen tidak jawab.  

Sedangkan yang mengaku tahu tapi tidak pernah ikut aksi tersebut, 47 persen memilih Prabowo Subianto, 43 persen memilih Ganjar Pranowo, dan masih ada 10 persen yang tidak menjawab.

Soal arah dukungan gerakan 212 ini, Dosen ilmu politik dan international studies Universitas Paramadina Khoirul Umam mengatakan, keolompok 212  baik yang tergabung dalam GNPF Ulama dan PA 212 cenderung akan mendukung capres yang memiliki kesamaan cara pandang,  satu frekuensi dalam konteks politik ke depan, dan tidak memiliki resistensi ideologis. 

Selain itu, kedua nya juga akan cenderung memilih capres yang tidak memiliki catatan sejarah politik masa lalu.

“Itu yang kemudian akan menjadi arah bagi mereka (GNPF) untuk menentukan dukungan,” kata Khoirul Umam kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

Berdasarkan kriteria tersebut, Khoirul Umam menilai dari tiga nama capres yang saat ini muncul, GNPF Ulama dan PA 212 hampir tidak mungkin mendukung bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo. Dengan demikian, pilihan capres yang bakal didukung GNPF dan PA 212 tersisa dua, yakni Prabowo Subianto dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. 

Apalagi, GNPF sebelumnya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Bahkan, FPI yang menjadi salah satu ormas pendiri GNPF mendukung Prabowo di Pilpres 2014. 

“Mungkin enggak ke Prabowo? Bisa saja. Apakah mereka merasa ditinggalkan? Bisa saja, tetapi perlu diantisipasi juga, Prabowo itu agak unik sekarang. Dia bisa meleburkan elemen yang dulu membenci dia, dan mendukung dia. Saya tidak tahu apakah dia atau timnya relatif lebih telaten dalam membangun jaringan sel-sel dan kekuatan politik,” kata Khoirul Umam. 

Saat ini, terdapat sejumlah individu dan organisasi yang memilih mendukung Prabowo. Padahal, individu dan organisasi itu sebelumnya dinilai hampir tidak mungkin mendukung Prabowo.

Beberapa di antaranya, relawan Pro Jokowi (Projo), Jokowi Mania, dan lainnya. Bahkan, PSI yang sebelumnya kerap mengkritik Prabowo kini santer dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. 

“PSI hanya satu nama. Masih banyak jaringan dan sel-sel relawan Jokowi yang lain kemudian individu-individu yang hampir tidak mungkin dulu mendukung dia dan yang dulu menjadi mesin politik yang sangat efektif untuk mendegradasi dan mendelegitimasi kredibilitas politik dia sekarang berada di belakang Prabowo untuk memberikan back up dan support di pilpres 2024. Jadi memang belum bisa disimpulkan ke satu nama,” papar Umam. 

 

Bakal calon Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan sejumlah tuduhan yang pernah dan baru-baru ini ditujukan kepadanya saat berbicara di depan para santri dan ribuan guru ngaji di Sleman, Yogyakarta, pada hari Rabu (20/9/2023) siang.

Ganjar Bicara Peluang Duet dengan Prabowo, Golkar Kukuh Airlangga

Jakarta, CNN Indonesia

Partai Golkar merespons pernyataan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo tentang kemungkinan berduet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan partainya mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Untuk posisi calon wakil presiden, Golkar mendorong nama ketua umum mereka, Airlangga Hartarto.

“Golkar tetap berpegang komitmen untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres dan Pak Airlangga sebagai cawapresnya,” kata Dave melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/9).

Meski demikian, Dave tak menutup kemungkinan terhadap opsi lain. Dia berkata masih ada waktu hingga pendaftaran Pilpres 2024 dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pengumuman paslon masih ada waktu karena ada penundaan jadwal pendaftaran menjadi 19-25 Oktober. Kan sebelumnya sempat disepakati 10-16 Oktober,” ujarnya.

Sebelumnya, wacana duet Prabowo dengan Ganjar kembali bergulir. Relawan Jokowi, Projo, menyepakati usulan duet Prabowo-Ganjar dalam Konferensi Daerah di Bali.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga pernah bicara soal skema pilpres dua pasangan calon. Dia berkata pilpres belum tentu diikuti tiga poros yang saat ini telah dikenal publik.

Menanggapi hal itu, Ganjar tak menutup opsi-opsi yang ada.

“Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi,” kata Ganjar usai menghadiri rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9).

(dhf/DAL)


[Gambas:Video CNN]


Pidato Lengkap SBY Saat Dukung Prabowo Capres di Hambalang

Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Dukungan disampaikan langsung saat SBY bersama petinggi Partai Demokrat berkunjung ke rumah Prabowo di Hambalang, Bogor pada Minggu kemarin (18/9).

Saat SBY pidato, Prabowo berada di sampingnya. Petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pun berulang kali tepuk tangan menyambut kata-kata SBY yang menggugah semangat serta pujian kepada Prabowo.

Berikut pidato lengkap SBY di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang, Bogor pada Minggu (17/9).

Ada kekuatan untuk memenangkan pemilihan presiden tahun depan. Yang paling penting itu. Seorang pemimpin kalau kuat, kalau tangguh, diganggu seperti apapun, menghadapi persoalan apapun, tidak akan jatuh.

Tidak akan runtuh di tengah jalan dan Pak Prabowo memiliki itu (tepuk tangan).

Sebagai sahabat dekat saya tahu. Bacaan kami sama, pendidikan kami sama di dalam dan luar negeri. Operasi kami juga sama, banyak teman-teman. Saya juga 5 tahun di Timor Timur. Beliau juga sering

Artinya apa, wawasan beliau, pengetahuan beliau, almost everything, from defence, geopolitis, economy, international relation almost everything, kecakapan termasuk visi, yang diperlukan oleh seorang presiden.

Yang terakhir, kenapa beliau fit untuk memimpin kita dan menjadi presiden, dari ketangguhan mental dari kecakapan dan pengetahuan yang terakhir energi yang beliau miliki.

I love, tadi saya ceritakan, Pak Prabowo menyukai keadilan. Pasangannya adalah kemakmuran atau kesejahteraan. Prosperity. Kalau itu yang diperjuangkan, insyaallah Tuhan akan memberikan jalan. Amiin.

Bapak Prabowo, do your best. berjuanglah sekuat tenaga. Kita semua akan menyukseskan. Sebenarnya saya sudah pensiun dari politik. Saya sekarang banyak melukis, banyak membina klub voli, tapi for you saya siap turun gunung. 

 

[Gambas:Instagram]

Umumkan Resmi Saat Rapimnas

Saat ini Partai Demokrat belum mengumumkan secara resmi mengenai dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Baru akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional yang akan dihelat di Jakarta Convention Center pada Kamis mendatang (21/9).

Hal itu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng. 

“Adapun deklarasi resmi untuk keputusan ini, akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023, yang diikuti ribuan pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia,” kata dia di akun Instagram @andi_a_mallarangeng, Senin (18/9).

Dengan demikian, Koalisi Indonesia Maju kembali bertambah anggotanya menjadi Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Garuda, Gelora serta Demokrat.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat ikut dalam pertemuan di Hambalang. Namun, mereka mengklaim belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2024 mendatang.

(bmw/bmw)


[Gambas:Video CNN]



HEADLINE: Menerka Manuver Demokrat di Pilpres 2024, Dukung Ganjar atau Prabowo?

Liputan6.com, Jakarta Pasca bakal calon presiden yang diusung NasDem Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Partai Demokrat yang merasa berang dengan pengumuman tersebut, mencabut dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tak hanya itu, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pun mulai meninggalkan koalisi yang dibangun bersama NasDem dan PKS. Kini, mereka mencoba mencari kapal baru untuk diarungi bersama di Pemilu 2024.

Meski sempat ingin melontarkan ada tawaran membentuk poros baru, tampaknya Demokrat hanya akan memilih antara bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan bacapres Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta. AHY mengatakan, pertemuan itu untuk mendengarkan aspirasi terkait langkah politik di 2024.

“Demokrat ingin tentunya membuka peluang ke depan. Saya perlu mendengar langsung dari para Ketua DPD, karena suara kader di bawah juga harus kita dengarkan dengan baik,” kata AHY saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Mengenai ke mana Partai Demokrat akan merapat ke koalisi PDIP atau Gerindra, AHY mengatakan pihaknya akan menyampaikan jika sudah waktunya.

“Pada saatnya nanti kita sampaikan,” imbuh dia.

Oleh karena itu, AHY mengumpulkan Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia untuk mendengarkan aspirasi dari akar rumput. 

Commanders Call dengan para ketua DPD se-Indonesia hadir tentunya kita ingin terus berkomunikasi dengan jajaran pimpinan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ucap AHY. 

Partai Demokrat memastikan tidak akan membuat poros baru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman.

“Poros baru, poros baru mana, saya rasa enggak. Saya rasa paling mungkin itu adalah ke PDIP dengan Ibu Megawati sebagai epicentrumnya atau Prabowo Subianto,” kata Benny.

Namun, Benny belum bisa memastikan kemana partainya itu akan berlabuh. Apakah ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Kerjasama Politik dengan pendukung Ganjar Pranowo.

“Sangat mungkin, sangat mungkin. Jadi sekarang ini 50 persen 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar ya kan. Semua baik, hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik, dengan Pak Prabowo juga baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, keputusan partainya akan bergabung kemana itu tetap akan menunggu dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sehingga, belum bisa memastikan akan bergabung kemana.

“Belum tahu, kita menunggu majelis tinggi memang dikasih kewenangan penuh oleh konstitusi partai kita untuk menentukan akan kerja sama dengan partai mana,” jelasnya.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, Demokrat mengambil langkah realistis jika tak membuat poros baru.

“Memang Demokrat rasional, sulit membangun poros baru. Karena membuat poros baru dengan PKS dan PPP itu bunuh diri. Karena tidak ada capres unggulan dan memiliki elektabilitas tinggi di poros baru itu. Makanya percuma membangun poros baru itu,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (6/9/2023).

Ujang pun menyadari Demokrat kini pasang kuda-kuda untuk merapat Ganjar ataupun ke Prabowo. Karena, memperhitungkan siapa yang paling berpotensi meraih kemenangan.

“Ya semua mungkin. Ke PDIP bisa meskipun kemungkinannya kecil, ke Prabowo bisa saja. Tapi kalau kita lihat keduanya punya masalah. Dulu berkonflik dengan Megawati di 2004, sampai hari ini belum selesai. 2019 Demokrat dengan Gerindra,” ungkap dia.

Mencari Untung Rugi

Sementara, Direktur SCL Taktika Konsultan, Iqbal Themi menyebut, ada baiknya partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berkoalisi dengan PDIP.

“Tentu berkoalisi dengan PDIP akan bisa menaikan nilai tawar Demokrat. Karena menjadi mitra koalisi partai penguasa saat ini yang berpotensi memenangi kembali Pemilu 2024,” kata dia.

Menurut Iqbal, terdapat 3 keuntungan yang bisa diperoleh terutama bagi partai Demokrat jika berkoalisi dengan PDIP

Pertama, keuntungan politik. Partai Demokrat jadi lebih punya peluang memenangkan Pilpres 2024. Mengingat elektabilitas Ganjar yang masih lebih unggul dari Prabowo dan Anies.

“Jika berujung kemenangan, bukan hal mustahil Demokrat ikut mendapat bagian kue politik. Pos menteri misalnya. Ini keuntungan politik yang prospektif bagi masa depan elektoral partai Demokrat. Sehingga bisa kembali diperhitungkan secara serius,” jelasnya.

Kedua, keuntungan secara publik. Dia menyatakan PDIP dan Demokrat akan sama-sama mendapat apresiasi positif oleh publik secara luas.

Karena selama hampir 20 tahun terakhir, dalam dinamika kompetisi politik nasional, PDIP dan Demokrat belum pernah berada dalam satu poros koalisi.

“Maka jika PDIP dan Demokrat berkoalisi, ini akan memberikan pembelajaran politik yang baik bagi publik. Sekaligus menjadi wajah baru dalam dinamika politik kepartaian kita ke depan untuk saling membuka diri mengutamakan persatuan,” tegasnya.

Ketiga, keuntungan konstruktif. Iqbal menjelaskan, koalisi antara PDIP dan Demokrat, bisa menjadi pintu gerbang rekonsiliasi politik dua tokoh pemimpin bangsa, yakni Megawati Soekarnoputri dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

“Karena membaiknya hubungan politik Bu Mega dan Pak SBY, akan menjadi oase politik yang menyejukan sekaligus bisa membawa suasana politik nasional kita menjadi lebih cair dan penuh riang gembira sebagaimana menjadi harapan masyarakat Indonesia sejak lama,” kata dia.

BEM UI akan Gelar Debat Terbuka Capres Ganjar, Prabowo, dan Anies pada 14 September 2023

Ketiga bakal capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menerima tantangan debat terbuka dari BEM UI.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tidak masalah dengan ajakan debat para bacapres yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Hasto mengatakan, Ganjar telah terbiasa melakukan debat saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Tidak ada persoalan buat Pak Ganjar Pranowo untuk menjadi gubernur beliau harus mengikuti debat ya juga di KPUD. Maka persolan debat itu tidak menjadi persoalan tertentu,” jelas Hasto kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai bagus, terkait usulan debat terbuka bakal capres 2024. Kegiatan ini diusulkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

“Bagus, bagus sekali sebetulnya. Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023.

Hal yang sama juga disampaikan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerima tantangan debat yang dilayangkan BEM UI.

Hal ini disampaikan Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan pada Senin 21 Agustus 2023 kemarin. Anies menanyakan kapan debat terbuka tersebut digelar.

Yuk, kapan?” tulis Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan, dikutip Selasa (22/9/2023).

Sedangkan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Anies juga siap menerima undangan dari BEM UI perihal tantangan debat tersebut.

Siap menerima undangan…” tulis akun Instagarm @aniesbaswedan.

HEADLINE: Budiman Sudjatmiko Nekat Dukung Prabowo, Terancam Pemecatan?

Budiman Sudjatmiko menegaskan takkan mengundurkan diri secara sukarela dari PDIP.

“Untuk mundur, saya enggak. Bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya,” kata Budiman pada wartawan, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Dia menyatakan tidak bersalah secara ideologi terkait dukungannya ke Prabowo Subianto. Ia hanya merasa telah menyalahi administrasi. Dia pun mengaku siap mempertanggungjawabkannya.

“Langkah saya mungkin dianggap salah secara administratif, secara organisasional. Dan karena itu saya siap mempertanggungjawabkannya. Tetapi, saya meyakini bahwa secara ideologis dan secara strategis, saya sedang menerjemahkan posisi Ibu (Mega) yang selama ini disampaikan. Jadi saya merasa, secara idoelogis, secara strategis, saya tidak melakukan kesalahan,” ujar dia.

“Sehingga menurut saya, tidak layak saya kemudian mundur,” sambungnya.

Budiman mengaku memiliki argumen atas tindakannya, yaitu menerjemahkan ceramah pandangan Ketum Megawati Soekarnoputri terkait calon pemimpin ideal.

Budiman Singgung Kriteria Pemimpin Ala Megawati: Ada di Sosok Prabowo

Budima siap menjelaskan kepada DPP PDI Perjuangan alasannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Mantan aktivis 1998 itu menyinggung kriteria kepemimpinan ala Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kata Budiman, dari ceramah dan pendapat Megawati dalam setiap kesempatan, menjadi pemimpin butuh memiliki pandangan strategis.

“Ibu Mega kan selalu berkata bahwa Indonesia itu butuh pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis,” ujar Budiman.

Budiman melihat calon presiden yang memenuhi kriteria itu adalah Prabowo Subianto, bukan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

“Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo,” ujar Budiman.

Budiman menilai Ganjar tidak buruk. Punya gaya kepemimpinan sendiri. Tetapi, tokoh yang menurutnya sesuai kriteria Megawati adalah Prabowo Subianto. Bukan Ganjar Pranowo.

“Tapi tampaknya dalam penalaran saya, itu tidak dipenuhi dalam kualifikasi dan kriteria yang dimiliki oleh calon dari PDI Perjuangan,” jelas Budiman.

“Karena itu, saya sih sebenarnya mencoba apa yang menjadi harapan dan cita-cita dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk pilpres, kepemimpinan Indonesia ke depan,” tegas Budiman.

Gerindra Sebut Laporan ke Bawaslu soal Deklarasi Prabowo Prematur

Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai laporan ke Bawaslu soal penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat deklarasi mendukung Prabowo Subianto, bersifat prematur.

Laporan itu dilayangkan Masyarakat Pecinta Museum Indonesia (MPMI). Habiburokhman mengatakan Prabowo hingga kini bukan entitas capres sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

“Laporan tersebut menurut kami adalah laporan yang prematur, karena sampai saat ini Pak Prabowo bukan entitas Capres sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang pemilihan umum dan peraturan KPU,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Kamis (17/8).

Oleh karenanya, ia meyakini Bawaslu tidak bisa menindaklanjuti laporan tersebut.

“Waktu deklarasi itu juga tidak ada penyampaian visi misi program, yang ada adalah penyampaian gagasan kebangsaan secara umum dan normatif,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah pihak dilaporkan ke Bawaslu imbas penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat deklarasi Golkar dan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto.

Pelaporan dilakukan oleh Ketua Komando Teritorial Ganjarian Spartan DKI Jakarta, Anggiat Tobing bersama MPMI. Ganjarian Spartan adalah kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo.

Sementara pihak yang dilaporkan antara lain ketua umum Partai Gerindra, Golkar, PKB dan PAN.

“Mereka menguasakan kepada kita untuk membuat laporan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran museum untuk kegiatan politik. Kita bawa bukti bukti videonya, kita bawa screenshot-nya,” kata Anggiat di Bawaslu, Rabu (16/8).

Menurutnya, Museum Proklamasi tak seharusnya digunakan untuk acara politik mengingat tempat itu lekat dengan nilai historis.

“Tindakan kubu Prabowo merupakan upaya pembelokan sejarah dan mengatasnamakan sejarah perumusan naskah proklamasi. Mau dibelokkan menjadi kepentingan pencapresan Prabowo sendiri,” ujarnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi sejumlah komisioner Bawaslu untuk bertanya lebih lanjut soal laporan di atas, namun belum ada pernyataan hingga berita ini ditulis.

(yog/rds)


[Gambas:Video CNN]


Ganjar Angkat Suara Soal Pertemuan Budiman PDIP dengan Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo merespons pertemuan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan pada Selasa (18/7) malam, Budiman sempat mengakan ingin Indonesia dipimpin oleh orang terbaik dan Prabowo merupakan salah satunya.

“Itu haknya Pak Budiman,” kata Ganjar di Jakarta, Rabu (19/8). Ia menjawab pertanyaan soal pertemuan dan sinyal dukungan Budiman ke Prabowo.

Sebelumnya, dalam pertemuan itu, Budiman menekankan kedatangannya ke kediaman Prabowo tak mewakili partai melainkan kunjungan pribadi.

Ia menyinggung dirinya memiliki cerita lama dengan Prabowo. Bahkan, jauh sebelum ia bergabung ke PDIP dan Prabowo menjadi Ketum Gerindra.

Menurutnya, pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu pun turut membahas soal itu.

“Kami melampaui soal status-status kami, kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan,” kata dia.

Budiman juga menyatakan keinginan Indonesia dipimpin oleh orang terbaik dan Prabowo merupakan salah satunya.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman.

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menyinggung kelompok yang mengalihkan dukungan pada Pilpres 2014. Ganjar mengatakan pilihan sikap mereka tak perlu ditangisi, meskipun mereka berasal dari satu barisan yang sama.

Menurutnya, dinamika politik terus berkembang hingga menjelang pemilu mendatang.

“Ketika dinamika berkembang, terjadi suasana yang timbulkan friksi, ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah,” kata Ganjar di hadapan relawan, Rabu (19/7).

“Tidak perlu ditangisi, Anda mau hitam atau putih. Satu agenda besar karena kita punya mimpi bersama, agenda besar kita Indonesia mesti jadi negara maju,” tambahnya.

(lom/yoa/asa)


[Gambas:Video CNN]



Temui Prabowo, Budiman Sudjatmiko Mengaku Tidak Mewakili PDIP

Lebih lanjut, Budiman siap dipanggil DPP PDIP soal pertemuannnya dengan Prabowo. Dia tak mempermasalah hal itu.

“Oh enggak ada masalah. Oh saya sudah biasa kok dipanggil panggil,” ujar Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tidak mempermasalahkan pertemuan kader PDIP dengan tokoh siapa pun, termasuk dengan tokoh yang berseberangan.

“Saya enggak tahu apakah itu ada perintah, tapi yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi,” kata Puan di Inews Tower, Jakarta.

Menurut Puan, untuk mendiskusikan masa depan bangsa dan negara tidak ada yang salah. Meski begitu, kata Puan, partai harus tahu apa yang dibicarakan Budiman Sudjatmiko dengan mantan Danjen Kopassus itu.

Puan menegaskan, sampai saat ini Budiman masih kader PDIP. Ia berharap hasil pertemuan tersebut disampaikan kepada DPP PDIP.

“Jadi ya nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan,” ujar Puan Maharani.

“Yang saya pahami, Mas Budiman itu PDIP,” tegasnya.

Puan tidak ambil pusing jika kader PDIP melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh politik.

“Pertemuan itu sah-sah saja, apalagi politik. Semua bisa bicara satu sama lain,” kata Puan Maharani.

“Jadi, apakah kemudian nantinya yang bersangkutan akan datang menceritakan pertemuannya, apakah nanti akan diundang untuk bisa menceritakan pertemuannya, saya belum tahu. Kita dengar dulu dan kita lihat dulu pertemuannya terjadi atau tidak,” tuturnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Upayakan Stabilitas Finansial, Prabowo Diyakini Bisa Tingkatkan Ekonomi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengungkapkan bahwa Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menginginkan stabilitas finansial agar Indonesia bisa segera keluar dari jebakan utang.

Igor melanjutkan, dengan mengupayakan stabilitas finansial, hal itu akan berdampak positif bagi Indonesia. Dengan menguatkan stabilitas di bidang finansial, diharapkan masyarakat Indonesia bisa mendapatkan keadilan yang merata.

“Bagi Prabowo, stabilitas finansial perlu diformulasikan lebih adil agar Indonesia dapat keluar dari jebakan hutang,” kata Igor dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Igor menjelaskan, jika stabilitas finansial berhasil dijalankan, keadaan tersebut akan berimbas pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan perekonomian Indonesia. Selain adanya peningkatan PDB, hal itu juga akan bedampak pada pembukaan lapangan kerja bagi penduduk usia muda.

“Dengan begitu PDB bisa lebih ditingkatkan dan perekonomian Indonesia lebih meningkat untuk meningkatkan GNP perkapita dan lapangan kerja bagi penduduk usia muda,” ungkap Igor.

Tak hanya perkara ekonomi, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju melihat jika persoalan keamanan tidak hanya pada urusan tradisional saja, tetapi juga non-tradisional yang bersifat komprehensif.

Selain itu, masalah kemiskinan dan stunting yang akhir-akhir ini kembali ramai diperbincangkan, menurut Prabowo adalah contoh kerawanan sosial yang harus segera diatasi. Menurutnya, hal itu akan berimbas pada misi untuk menyambut Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Prabowo melihat sebagai Menhan RI, persoalan keamanan tidak semata hanya tradisional, tetapi juga non-tradisional yang bersifat komprehensif,” tuturnya.

“Faktor kemiskinan, seperti stunting yang masih ada di Indonesia merupakan salah satu bentuk kerawanan sosial yang harus diatasi,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membuka rapat kerja nasional perkumpulan marga Simbolon se-Indonesia, PSBI yang dimotori politisi PDI-Perjuangan Effendy Simbolon. Prabowo berharap semua orang menghargai adat istiadat, demi menjaga harga diri dan …