Tag: Pranowo

Komunitas Lari Jawa Tengah Gelar Perpisahan untuk Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri, Siti Atikoh Supriyanti, serta 500 pelari dari berbagai komunitas lari di Jawa Tengah mengikuti event ’10 Tahun Farewell Fun Run with Mbak Atikoh’ di Stadion Jatidiri, Kota Semarang pada Sabtu (2/9/2023) pagi.

Atikoh mengatakan, kegemarannya dalam berolahraga khususnya lari merupakan cara untuk mencintai diri sendiri dan menjalin ikatan silaturahmi antar sesama pelari di berbagai daerah.

“Lari itu kan bagian dari saya mencintai diri sendiri, termasuk juga bertemu dengan teman-teman sesama hobi lari. Perjalanan cukup jauh karena saya 10 tahun di Semarang, kebetulan tanggal 5 kita sudah mulai pindah jadi karena runner, bukan perpisahan ya tapi farewell dilakukan juga dengan berlari agar tetap sehat,” ujar Atikoh didampingi Ganjar.

Dengan menempuh jarak lari 11 kilometer dari Stadion Jatidiri dan mengitari Kecamatan Gajahmungkur, para pelari tampak sangat antusias dan bersemangat berlari bersama Atikoh dan Ganjar.

Penyelenggaraan ajang 10 Tahun Farewell Fun Run with Mbak Atikoh itu pun sebagai bentuk kecintaan dan apresiasi dari komunitas lari untuk Ganjar dan Atikoh yang telah memimpin dan membawa perubahan yang baik untuk Jawa Tengah.

“Sedih juga karena nanti pasti saya akan merindukan rute lari yang ada di Semarang. Karena hampir setiap hari kalau kondisi kita memang lagi bisa, saya sama Mas Ganjar itu keliling Semarang, jadi ada suasana haru juga,” kata Atikoh.

Pada kesempatan yang sama Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelari dan komunitas lari yang telah mengantar hari-hari terakhir sebelum purnatugas sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September mendatang.

 

Mengisi akhir pekan, bakal calon presiden Ganjar Pranowo membuka sekaligus mengikuti lomba lari di Yogyakarta. Ganjar masih enggan membicarakan sosok cawapres dan menyerahkan ke partai pengusung.

Ganjar Pranowo Bertemu Istri Gus Dur di Ciganjur, Apa yang Dibahas?

Ganjar kepada Sinta juga mengaku bangga jika disebut sebagai santri dari Gus Dur, karena gagasan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu sesuai untuk bangsa.

“Sejak lama, kalau ada orang tanya, saya sering dengan bangga mengaku sebagai santri Gus Dur, karena saya merasa gagasan Gus Dur memang tepat untuk bangsa ini dan saya jadikan landasan dalam mengemban setiap jabatan politik yang diamanahkan kepada saya, bahkan makin kemari seluruh gagasan Gus Dur makin relevan,” ujar dia.

Ganjar kemudian menyinggung tentang masalah intoleransi yang belakangan terjadi di Indonesia yang bisa selesai dengan menggunakan pendekatan gagasan Gus Dur.

“Hari ini pula, ketika kita sedang menghadapi ancaman ketidakpastian keamanan global, Gus Dur selama menjadi presiden juga telah mengajarkan cara untuk menjadikan Indonesia pemain penting di dunia. Kunjungan-kunjungan Gus Dur ke luar negeri, ke berbagai negara, telah membuat kepala Indonesia kembali tegak setelah terpuruk akibat krismon,” ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Bentuk Sowan Santri Terhadap Istri Ulama

Ganjar kemudian mengatakan kedatangan ke kediaman Sinta Nuriyah sebagai bentuk sowan dari santri kepada istri dari ulama yang dikagumi.

“Oleh karena itu, kedatangan saya hari ini tak lain adalah sebagai santri yang sowan kepada bu nyainya. Dengan harapan bisa mendapat doa, dukungan dan ijazah, sehingga perjuangan saya sebagai santri yang alhamdulillah dipercaya menjadi bakal calon presiden, bisa tetap selaras dengan gagasan-gagasan Gus Dur. Bisa ma’tsur atau nyambung sanadnya,” ujar dia.

“Sebab, saya percaya bernegara pun perlu sanad yang baik. Dan, bersanad ke Gus Dur tentu bagian dari jalur terbaik. Bahkan, bukan hanya dalam taraf bernegara, begitupun dalam beragama,” lanjut Ganjar.

 

   

BPS Sebut Ketimpangan Pendapatan di Jawa Tengah Sejak Era Ganjar Pranowo Rendah

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik Jawa Tengah menyebut ketimpangan pendapatan penduduk di Jateng di bawah pemerintahan Ganjar Pranowo masuk kategori rendah.

Hal itu terlihat dari data terbaru BPS yang diluncurkan pada 17 Juli 2023.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan, gini rasio Jawa Tengah pada Maret 2023 sebesar 0,369 atau naik 0,003 dibandingkan dengan gini rasio pada September 2022.

Menurut dia, gini rasio di perkotaan cenderung naik dari 0,392 pada September 2022 menjadi 0,399 pada Maret 2023.

Sementara itu untuk gini rasio di pedesaan ini cenderung turun yaitu dari 0,326 pada September 2022 menjadi 0,318 pada Maret 2023.

“Ini memberikan gambaran bahwa tingkat kesenjangan pendapatan di pedesaan ini cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat kesenjangan pendapatan di daerah perkotaan,” ujar Dadang dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).

Dia menuturkan, distribusi pendapatan menurut Bank Dunia. Selain gini rasio, indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan penduduk dalam suatu wilayah adalah distribusi pendapatan menurut Bank Dunia.

Berdasarkan data pada Maret 2023, Jateng mencatat persentase pendapatan yang diterima penduduk 40 persen terbawah sebesar 18,74 persen.

“Ini mengandung arti bahwa ketimpangan pendapatan di Jawa Tengah tergolong ketimpangan yang rendah. Jadi ketimpangan yang rendah ini ya jika persentase pendapatan untuk golongan yang terendah ini lebih besar dari 17 persen,” ujar Dadang.

6 Ucapan Ulang Tahun Jokowi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-62 untuk Presiden Jokowi. Bahkan Erick Thohir menyebutkan sosok Presiden Jokowi adalah guru panutan tempat belajar.

“Selamat ulang tahun yang ke-62, Pak Presiden. Sosok Pak Jokowi bagi saya bukan hanya sosok pemimpin yang visioner, pemimpin yang selalu berjuang untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, beliau juga guru panutan tempat saya belajar,” tulis Erick.

Erick belajar menjadi seorang pemimpin, belajar rendah hati, bahkan belajar menjadi orangtua yang baik.

“Indonesia beruntung memiliki presiden yang membuat kita bangga dan yakin dengan kemampuan bangsa kita,” tulis dia.

Erick Thohir juga mengucapkan apresiasi atas kerja keras Presiden Jokowi untuk membawa Indonesia melompat jauh ke depan.

“Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Bapak yang telah membawa Indonesia melompat jauh ke depan. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan keberanian untuk mengemban tugas yang mulia ini,” jelas dia.

Lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-62 untuk Presiden Jokowi.

“Selamat ulang tahun yang ke-62 untuk Bapak Presiden @jokowi. Barakallah fill umrik. Semoga keberkahan dan kesehatan selalu menyertai,” tulis Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga Uno juga mengajak Presiden Jokowi untuk ikut ngopi bareng di PRJ mengingat perayaan ulang tahun yang berdekatan. Sandiaga Uno berulang tahun pada 28 Juni 1969.

“Karena ulang tahun berdekatan, hanya beda seminggu, masih sama di bulan Juni dan zodiaknya pun sama, bagaimana jika kita ngopi lagi, seraya menggeliatkan ekonomi kreatif seperti pekan lalu di PRJ,” tulis Sandiaga.

 

Kunjungi PPP NTB, Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo: Mengelola Bangsa Harus Bersama-sama

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo meminta pengurus partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dari tingkat DPD, DPC, Ranting, dan Anak Ranting bergerak dari aspek terkecil jelang Pemilu 2024. Salah satunya yaitu mengawal suara di tingkat TPS.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara konsolidasi DPD PDIP NTB di Kota Mataram, Minggu (18/6/2023).

Awalnya, Ganjar menanyakan berapa jumlah tempat pemungutan suara (TPS) kepada jajaran struktur PDIP. “16 ribu TPS, satu TPS kira-kira 300 orang,” kata dia.

Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa DPD PDIP NTB menargetkan kemenangan 51 persen suara di Pemilu 2024. Menurut Ganjar, harus ada langkah konkret untuk menang di TPA yakni mengawal suara 151 orang di setiap TPS.

“Bisa tidak sekarang basis gerakannya berbasis TPS? Siapa di TPS itu disiapkan dilatih, kami butuh mencari orang minimal 151 orang,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan agar target itu bisa dicapai.

Seluruh pengurus harus sensitif, menjaga perasaan masyarakat, mendengarkan cerita rakyat, dan menjaga nilai-nilai yang hidup di tengah-tengah mereka.

“Siapa orangnya dan deketi, 151 orang kita cari bisa sampai 200 orang, datangi setiap hari. Kalau sehari mereka bisa datang pada dua orang, tinggal dikalikan berapa orang yang kita lakukan. Kalau dilakukan semakin banyak orang semakin dapat profilnya. Beberapa sudah kita coba,” jelas Ganjar Pranowo.

Dalam acara konsolidasi ini, hadir Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, anggota DPR RI Fraksi PDIP I Made Urip, dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.

Seluruh pengurus DPC, Ranting, Anak Ranting PDIP se-NTB juga hadir dalam acara konsolidasi ini.