Tag: Release

Bikin Press Release? Wajib Kutip 3 Narasumber Ini!

Salah satu pertimbangan wartawan saat menerima press release adalah isi dari kutipan yang ada di dalamnya. 

Mengutip Prezly.com, kutipan adalah bagian dalam press release yang tidak dapat diganti oleh wartawan.

Isi kutipan yang menarik dapat menjadi pertimbagan wartawan ketika akan menyiarkan siaran pers Anda melalui medianya.  

Website prnews.io menjelaskan, kutipan harus menarik dan tidak membosankan atau terlalu panjang.

Pastikan isi dari kutipan tersebut singkat, padat, serta jelas agar wartawan lebih mudah mengolahnya.

Kutipan siaran pers harus melengkapi teks utama siaran pers dan memberikan informasi penting.

Berikan informasi spesifik dan detail baru dalam kutipan langsung dari seorang pembicara.

Kemudian, isi kutipan juga harus memperkuat teks sehingga akan memberikan kesan positif saat wartawan menerima dan membacanya.

Jangan takut kutipan Anda terdengar terlalu formal, sebab dalam beberapa kasus kutipan seseorang dapat diingat masyarakat, bahkan viral di media sosial.

Walaupun isinya penting, Anda juga harus mengetahui siapa saja yang harus dikutip dalam sebuah press release.

Pastikan kutipan berasal dari sosok yang memegang jabatan tinggi di sebuah perusahaan atau lembaga.

Jadi, pastikan Anda telah memilih seseorang dengan pengaruh besar terhadap perusahaan dan brand yang akan diperkenalkan.

Lalu, siapa saja narasumber yang dapat dimasukkan dalam kutipan siaran pers? Simak penjelasan dari RadVoice Indonesia berikut ini.

Narasumber yang Harus Dikutip dalam Press Release

Sebuah press release akan semakin menarik jika dilengkapi dengan kutipan dari narasumber berikut ini.

1. CEO atau Eksekutif Senior

Eksekutif senior sebuah perusahaan menjadi salah satu narasumber penting yang harus dikutip dalam sebuah siaran pers.

Artikel hypergridbusiness.com menjelaskan, CEO atau senior executive merupakan orang paling berpengaruh dalam membuat sebuah pengumuman dari perusahaan atau lembaga.

Kutipan dari seorang senior executive dapat menambahkan lebih banyak informasi untuk pembaca.

Beberapa hal yang dapat diulas seperti mengapa perusahaan memutuskan untuk melakukan proyek tersebut, beberapa manfaat lainnya bagi pelanggan, serta bagaimana pengumuman ini sesuai dengan rencana masa depan.

Jika pengumumannya tentang kemitraan, kutipan dapat menjelaskan siapa partner yang cocok untuk diajak kolaborasi.

2. Ahli atau Pengamat

Narasumber lain yang juga harus dikutip dalam sebuah press release adalah ahli atau pengamat.

Seorang ahli sangat penting ketika Anda akan meluncurkan sebuah produk yang berhubungan dengan konsumen.

Ketika akan mengeluarkan produk berupa suplemen, Anda harus memasukkan kutipan dari ahli atau peneliti dari produk tersebut.

Sedangkan pengamat biasanya dikutip jika sebuah lembaga akan mengeluarkan sebuah kebijakan baru dan berhubungan dengan masyarakat.

Ahli dan pengamat dapat memberikan penjelasan lebih detail, sehingga wartawan akan lebih mudah mengolahnya.

Wartawan akan lebih senang jika mendapat press release yang detail terkait produk dari perusahaan Anda.

3. Pengguna

Kutipan dari pengguna beta sangat penting ketika Anda akan meluncurkan produk.

Perusahaan biasanya akan melakukan survei terhadap produk sebelum menggunakannya secara luas.

Pada tahap tersebut, perusahaan mungkin akan meminta sebuah komunitas untuk mencoba produk dan memberikan ulasan sebelum dipasarkan.

Review yang diberikan oleh pengguna tersebut dapat Anda kutip karena wartawan mungkin akan membutuhkannya.

Sebuah kutipan dari pengguna yang dimuat media massa barangkali akan memberikan dampak positif terhadap produk yang akan dirilis.

Kesimpulan

Sebuah kutipan menjadi hal penting ketika Anda menulis sebuah press release.

Kutipan yang menarik mungkin akan membuat wartawan tertarik mengolah siaran Anda menjadi artikel berita.

Selain isinya, Anda juga harus memperhatikan orang-orang yang akan mengisi press release seperti berikut.

1. CEO atau eksekutif senior

2. Ahli atau pengamat

3. Pengguna

Pastikan Anda memilih tiga sosok tersebut jika ingin siaran pers dilirik oleh wartawan.

Jadi, jangan salah lagi untuk memilih sosok yang akan dikutip dalam siaran pers perusahaan Anda, ya!


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

5 Tips Mempertahankan Konsistensi Merek pada Press Release 

Press release merupakan media yang digunakan sebuah perusahaan untuk memperkenalkan brand kepada media massa.

Saat ingin melakukan hal tersebut, setiap perusahaan harus selalu menjaga konsistensi merek atau brand voice jika ingin mendapat hasil sesuai target.

Mengutip newswire.com, brand voice merupakan cara perusahaan dalam mengekspresikan pesan untuk produk yang dipasarkan.

Brand voice memiliki dua komponen utama: nada dan gaya. Kedua komponen ini memengaruhi setiap bagian pemasaran dari iklan hingga media sosial setiap perusahaan.

Penting untuk setiap perusahaan selalu menjaga komponen tersebut, bahkan saat menyebarkannya melalui siaran pers.

Konsistensi merek atau brand voice dapat membantu Anda meraih perhatian dari target pasar Anda.

Jika hal tersebut dijaga dengan baik dalam sebuah press release, pesan yang akan disampaikan melalui media massa pun akan tersampaikan dengan baik, lho.

Yuk, simak tips mempertahankan konsistensi merek pada press release dalam artikel berikut ini. 

Tips Mempertahankan Konsistensi Merek pada Press Release

RadVoice Indonesia telah merangkum tips mempertahankan konsistensi mereka pada press release. Berikut tipsnya.

1. Konsistensi Bahasa 

Konsistensi bahasa menjadi hal yang penting ketika Anda ingin menyampaikan pesan dalam sebuah press release.

Pastikan Anda menggunakan bahasa yang sama ketika menulis siaran pers, sehingga pelanggan akan lebih mudah menerima informasi yang Anda berikan. 

2. Konsistensi Gambar 

Gambar termasuk foto, grafik, dan infografis adalah bagian dari siaran pers.

Gambar yang digunakan harus konsisten dan mencerminkan merek Anda.

Misalnya, Anda mungkin selalu menempatkan batas biru di sekeliling foto dan logo Anda selalu ditempatkan di pojok kanan bawah.

Hal-hal seperti itu penting untuk diperhatikan, sehingga brand Anda memiliki ciri khas yang mudah diingat oleh pelanggan. 

3. Konsistensi Format 

Format yang digunakan untuk memperkenalkan brand Anda kepada publik juga harus selalu konsisten.

Fformat yang konsisten akan meningkatkan kepercayaan jurnalis dan pelanggan Anda.

Pikirkan tentang struktur siaran pers media sosial Anda. Tentukan di mana Anda harus menempatkan tombol ‘bagikan’. Setelahnya, pertahankan posisi tersebut.

Jika Anda ingin menyertakan link video atau konten pendukung di sidebar, pastikan posisinya sudah ditentukan dan tidak berubah.

Jangan ragu untuk melakukan peninjauan awal hingga Anda mengetahui format yang ideal untuk siaran pers Anda.

Perubahan kecil dapat dilakukan, tetapi jangan sampai mengubah format awal yang memang sudah dikenal oleh jurnalis atau pelanggan Anda. 

4. Judul  

Judul dapat memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap brand Anda.

Beberapa judul justru dapat menarik rasa ingin tahu pelanggan atau sebaliknya.

Ada cara menulis judul press release yang efektif yang harus Anda ketahui. Pastikan Anda memiliki judul yang sesuai dengan brand Anda. 

Jangan lupa untuk melakukan riset terkait kata-kata yang akan digunakan dalam siaran pers.

Jika Anda telah mendapat kata-kata yang sesuai, jangan lupa untuk menyampaikannya dalam siaran pers secara konsisten.

Langkah pertama untuk mempertahankan suara merek yang konsisten adalah mencerminkan misi, nilai-nilai perusahaan, dan target pasar Anda.

Perlu diketahui, brand voice adalah bagian terbesar dari strategi pemasaran perusahaan Anda.

Jadi, pastikan Anda membuatnya secara konsisten agar tingkat kepercayaan wartawan dan pelanggan juga semakin meningkat. 

5. Storytelling   

Pertimbangkan bagaimana Anda menggunakan kutipan dan membagikan informasi dalam siaran pers Anda.

Storytelling menjadi hal yang penting karena akan membangun komponen yang kuat dalam sebuah siaran pers. Inilah salah satu cara termudah untuk menciptakan konsistensi.

Sebelum memulai, Anda dapat menentukan gaya bercerita yang akan digunakan sehingga membuat pelanggan ingin mengetahui lebih dalam tentang brand Anda.

Kesimpulan 

Konsistensi merek dalam sebuah siaran pers akan mudah dipertahankan jika Anda memperhatikan beberapa tips berikut ini.

  1. Konsistensi bahasa
  2. Konsistensi gambar
  3. Konsistensi format
  4. Judul
  5. Storytelling

Jika Anda membuat kelima unsur dengan baik, konsistensi merek dalam sebuah press release pun akan terbentuk dengan sendiri. 


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

Selain Press Release, Ini 5 Alternatif Publikasi Perusahaan

Press release menjadi hal yang sangat penting ketika perusahaan atau lembaga ingin memberikan informasi secara luas.

Biasanya, divisi komunikasi akan membuatkan sebuah artikel untuk kemudian didistribusikan kepada rekan media.

Para jurnalis nantinya akan mempublikasikan informasi tersebut.

Kendati demikian, press release bukanlah satu-satunya media yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kepada rekan media, lho.

RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa alternatif publikasi selain press release yang dapat dikirimkan kepada rekan media. Berikut ulasannya.

Alternatif Publikasi selain Press Release

Press release sering dijadikan andalan setiap praktisi PR yang ingin memberikan informasi kepada para jurnalis.

Padahal, masih ada alternatif lain yang dapat digunakan, lho. Simak daftarnya dalam artikel berikut ini. 

1. Rilis Video 

Salah satu media yang dapat dikirimkan kepada para jurnalis adalah rilis video atau video news release (VNR).

Dalam artikel openpr.com dijelaskan, VNR adalah rilis berita berbentuk visual atau video.

Sedangkan U.S Consumer Product Safety Commission menjelaskan, VNR adalah siaran pers yang diterjemahkan ke dalam bentuk gambar atau visual bergerak.

Nantinya, video tersebut akan dibuat selayaknya laporan berita yang dibuat oleh jurnalis. Bedanya, VNR dikerjakan oleh tim komunikasi perusahaan atau lembaga.

Hampir sama dengan press release, video rilis juga harus diedit oleh kantor berita sebelum ditayangkan.

Anda tidak disarankan mengedit video secara terlalu rumit.

Pastikan Anda membuatnya tidak terlalu panjang. Durasi sekitar 5 hingga 7,5 menit untuk satu video rilis cukup untuk dikirimkan kepada jurnalis. 

2. Lakukan Live Broadcast 

Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengganti press release adalah live broadcast. Cara ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan, lho.

Pasalnya, live broadcast saat ini dapat dilakukan melalui berbagai platform sosial media dengan sekadar mengandalkan ponsel dan jaringan yang baik.

Nantinya, Anda cukup mengirimkan jadwal acara dan link live broadcast kepada rekan media.

Berbeda dengan video rilis, live broadcast mungkin akan lebih disukai oleh wartawan karena dapat menyampaikan pertanyaan langsung melalui kolom komentar. 

3. Beri Liputan Eksklusif 

Anda juga dapat memberikan kesempatan untuk wartawan melakukan liputan eksklusif, selain mengirimkan press release.

Dalam Collins Online Dictionary dijelaskan, liputan eksklusif adalah sebuah laporan yang tidak muncul di media lainnya.

Biasanya, reportase disampaikan lebih detail dalam bentuk artikel atau video.

Sesuai dengan pengertiannya, liputan eksklusif hanya dapat diberikan kepada satu media, tidak boleh lebih.

Anda harus pintar memilih media yang dibidik sebelum menawarkan kesempatan wawancara.

Jika ingin informasi disebarkan dengan lebih luas, Anda dapat menyebarkan link hasil interview eksklusif dengan media tersebut ke media sosial atau website perusahaan.

Pastikan Anda tidak menghilangkan identitas media tersebut ketika meng-upload video tersebut. Pasalnya, hal tersebut mungkin akan menjadi masalah baru terhadap Anda dan rekan media. 

4. Isi Konten Blog 

Website perusahaan saat ini masih menjadi hal primer, khususnya untuk bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Sebuah artikel blog di situs perusahaan dapat menjadi acuan seorang wartawan ketika menulis sebuah berita.

Tak heran, jika konten dalam blog perusahaan dapat menjadi pengganti press release untuk memberikan informasi terkini kepada rekan media.

Pastikan Anda telah memiliki content plan yang konsisten, sehingga blog perusahaan akan terlihat aktif dan menjadi bahan rujukan para wartawan. 

5. Lakukan Guest Posting 

Selain menulis artikel secara rutin di blog, Anda juga dapat melakukan guest posting.

Guest posting kerap tercetus ketika membahas penulisan artikel online. Tujuannya adalah meningkatkan traffic dan brand awareness dari situs itu sendiri.

Tak hanya itu, guest posting juga dapat meningkatkan performa website dari sisi SEO dan memberikan Anda status sebagai pakar di bidang yang digeluti.

Kegiatan guest posting juga dapat menjadi alternatif pengganti press release, lho. 

Kesimpulan

Press release memang masih menjadi media utama ketika Anda ingin menyampaikan informasi atau berita terbaru kepada para jurnalis.

Namun, seiring perkembangan teknologi, terdapat beberapa alternatif untuk menggantikan press release seperti berikut.

  1. Rilis video
  2. Lakukan live broadcast
  3. Beri liputan eksklusif
  4. Isi konten blog
  5. Lakukan guest posting

Kelima jenis publikasi tersebut bisa menjadi variasi ketika Anda ingin mengirimkan informasi kepada media. Segera terapkan, yuk!


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

7 Perbedaan Press Release dan Berita, Wajib Tahu!

Sebagai pembaca maupun penulis, tentu kita harus mengetahui perbedaan informasi yang dikonsumsi maupun yang akan dirilis. Beberapa orang masih menganggap press release dan berita itu sama. 

Sekilas, press release memang terlihat sama karena masih termasuk dalam kategori berita. Namun, perlu diketahui bahwa siaran pers dan berita itu sendiri adalah dua hal yang berbeda. 

Press release dan berita memang masih berkaitan karena sama-sama memberikan informasi dan menggunakan metode jurnalistik. Pada kenyataannya, ada beberapa poin yang membedakan siaran pers dan berita.

Perbedaan Press Release dan Berita

Walaupun memiliki banyak kesamaan, press release dan berita ternyata memiliki perbedaan yang sangat kentara. Berikut beberapa perbedaannya.

1. Pembuat

Dikutip dari jurnal Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), siaran pers merupakan salah satu berita atau informasi yang dibuat oleh humas dalam perusahaan maupun organisasi. Nantinya, berita tersebut akan disampaikan kepada pengelola redaksi untuk akhirnya dipublikasikan.

Berbeda dengan press release, berita dibuat oleh wartawan di mana berita tersebut berupa fakta sebagaimana mestinya. Tidak hanya itu, berita yang diproduksi oleh wartawan kemudian juga akan mengalami proses editing di bagian redaksi sebelum akhirnya dipublikasikan sesuai dengan prosedur media tersebut.

2. Sumber

Dalam proses pembuatannya, siaran pers mendapatkan sumber berita melalui perusahaan yang bersangkutan. Biasanya, kegiatan yang dilakukan tersebut berupa iklan maupun soft selling seperti launching produk dan juga press conference. Penulis press release nantinya akan membuat berita yang berkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.

Dikutip dari Warta Ekonomi, siaran pers umumnya hanya berisi satu sampai dua halaman saja. Perusahaan nantinya hanya perlu memberikan informasi yang cukup, sehingga tim humas memiliki bahan untuk dipublikasikan.

Sedangkan, sumber informasi dari suatu berita bisa didapatkan di mana saja. Bisa dari opini publik, peristiwa terkini, maupun sumber-sumber lainnya. Berita banyak menggunakan opini dari masyarakat umum maupun khusus agar nantinya informasi yang dipublikasikan tepat dan objektif.

3. Goal Berita

Perbedaan tujuan merupakan poin yang sangat membedakan antara press release dan berita. Tujuan utama siaran pers adalah untuk bisnis, sedangkan berita untuk informasi.

Dikutip dari Kompas.com, press release yang dibagikan oleh perusahaan maupun organisasi berisi informasi yang berfokus pada keuntungan dan juga pencapaian dari perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar dapat menarik perhatian banyak orang terhadap perusahaan tersebut.

Dalam pandangan sebuah perusahaan, siaran pers merupakan cara yang efektif dan efisien untuk branding produk barang maupun jasa yang ditawarkan.

Berita memiliki tujuan yang berbeda. Berita bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh kalangan masyarakat mengenai peristiwa maupun fenomena yang terjadi secara objektif. Hal tersebut tentu dapat dijadikan panduan maupun sarana pembelajaran bagi masyarakat.

4. Konten  

Perbedaan pertama adalah konten dari siaran pers dan juga berita. Konten sebuah siaran pers lebih fokus untuk promosi brand atau produk, sementara berita lebih objektif.

Informasi dalam sebuah press release sifatnya untuk promosi, sementara berita memberikan informasi sesuai dengan keinginan pembaca dan terkait dengan isu terkini.

Sebuah artikel berita juga harus dibuat dengan cepat ketika terdapat isu yang sedang hangat di masyarakat. 

Biasanya, seorang jurnalis akan membuat berita secara kontinu jika terjadi sebuah peristiwa besar di masyarakat. 

5.  Jenis Narasumber  

Jenis narasumber dari siaran pers dan berita juga memiliki perbedaan. Press release perusahaan biasanya mengutip perusahaan atau pihak-pihak yang pro-perusahaan. 

Nantinya mereka hanya akan memberikan komentar positif terkait produk atau perusahaan.

Hal ini berbeda dengan artikel berita. Sumber berita dapat didapat dari mana saja, termasuk ahli, pengamat atau komentar di media sosial. 

Selain itu, berita juga harus memenuhi kaidah jurnalistik dalam hal penulisannya sehingga perlu dilakukan riset terlebih dahulu.

Jika Anda ingin menulis artikel tentang isu kesehatan yang sedang beredar di masyarakat, sebaiknya Anda cantumkan penjelasan dari dokter. 

Pastikan Anda mengutip secara langsung bukan mengambil dari media sosial atau artikel lainnya, karena hal tersebut akan memberikan kesan kurang baik dari pembaca. 

Hal ini juga berlaku juga untuk menulis artikel berita untuk isu lainnya.

Sementara, press release hanya perlu mencantumkan kutipan dari perwakilan perusahaan atau brand ambassador dari produk tersebut. 

6. Keberimbangan 

Perbedaan lain dari siaran pers dan berita adalah keberimbangannya. Press release hanya menulis satu sisi, sementara berita bisa mengulas sisi positif dan negatif di satu artikel.

Dalam jurnal Universitas Diponegoro dijelaskan, keberimbangan berita adalah berita yang menampilkan semua sisi, tidak menghilangkan (omission) dan menyeleksi sisi tertentu untuk diberitakan.

Sebuah berita dibuat untuk menginformasikan terkait isu terkini yang terkait dengan masyarakat secara luas, sehingga harus dibuat dengan berimbang.

Berbeda dengan press release yang bertujuan untuk promosi, sehingga hanya ditulis mengenai hal positif terkait sebuah brand atau produk dari sebuah perusahaan. 

7. Publikasi  

Perbedaan lain dari press release dan berita adalah media publikasinya. Sebuah press release dapat dipublikasikan melalui website perusahaan, sementara berita dipublikasikan melalui media massa.

Selain itu, berita juga harus melalui berbagai jenis tahapan sebelum dipublikasikan ke sebuah media massa. 

Artikel berita yang ditulis reporter harus diserahkan kepada editor sebelum akhirnya dipublikasikan untuk dibaca oleh masyarakat.

Kesimpulan

Secara umum, ada tiga hal yang membedakan antara press release dan berita, antara lain:

  1. Pembuat
  2. Sumber
  3. Goal berita
  4. Konten
  5. Jenis narasumber
  6. Keberimbangan
  7. Publikasi

Secara umum, press release berisi informasi terkait produk yang akan dipasarkan oleh suatu perusahaan. Dalam pandangan sebuah perusahaan, siaran pers merupakan cara yang efektif dan efisien untuk branding produk barang maupun jasa yang ditawarkan. 

Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus berusaha agar press release yang dibuat dapat dimuat di media massa.

Setelah membaca perbedaan antara press release dan berita, Anda pasti jadi lebih tahu perbedaan yang mendasar antara keduanya. Jangan sampai salah, ya!


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

5 Alternatif Publikasi Selain Press Release, Wajib Tahu!

Press release menjadi suatu hal yang sangat penting ketika perusahaan atau lembaga ingin memberikan informasi secara luas.

Biasanya, divisi komunikasi akan membuatkan sebuah artikel kemudian didistribusikan kepada rekan media untuk dipublikasikan.

Kendati demikian, press release bukanlah satu-satunya medium yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kepada rekan media, lho.

RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa alternatif publikasi selain press release yang dapat dikirimkan kepada rekan media, seperti berikut ini. 

Alternatif Publikasi selain Press Release

Press release sering dijadikan pilihan setiap praktisi PR yang ingin memberikan informasi kepada para jurnalis, padahal masih ada alternatif lain yang dapat digunakan. Simak daftarnya berikut ini.

1. Rilis Video 

Salah satu media yang dapat dikirimkan kepada para jurnalis adalah rilis video atau video news release (VNR). U.S Consumer Product Safety Commission menjelaskan, VNR adalah siaran pers yang diterjemahkan dalam bentuk gambar atau visual bergerak.

Video tersebut lalu akan dibuat selayaknya laporan berita yang dibuat oleh jurnalis. Yang membedakan: VNR diproduksi oleh tim komunikasi perusahaan atau lembaga.

Hampir sama dengan press release, video rilis juga harus diedit oleh kantor berita sebelum ditayangkan sehingga tidak disarankan menggunakan proses edit yang terlalu rumit.

Pastikan Anda membuatnya tidak terlalu panjang. Durasi sekitar 5 hingga 7,5 menit untuk satu video rilis yang akan dikirimkan kepada jurnalis sudah cukup.

2. Lakukan Live Broadcast 

Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengganti press release adalah live broadcast. Cara ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan.

Pasalnya, live broadcast saat ini dapat dilakukan melalui berbagai platform sosial media dengan menggunakan ponsel dan jaringan yang bagus.

Nantinya, Anda cukup mengirimkan jadwal acara dan link untuk menyaksikan live broadcast kepada rekan media.

Berbeda dengan video rilis, live broadcast mungkin akan lebih disukai oleh wartawan karena dapat menyampaikan pertanyaan langsung melalui kolom komentar. 

3. Liputan Eksklusif 

Anda juga dapat memberikan kesempatan untuk wartawan melakukan liputan eksklusif selain mengirimkan press release.

Menurut Collins Online Dictionary, liputan eksklusif adalah sebuah laporan yang tidak muncul di media lainnya. Biasanya, liputan disampaikan lebih detail dalam bentuk artikel atau video.

Sesuai dengan pengertiannya, liputan eksklusif hanya dapat diberikan kepada satu media, tidak boleh lebih. Anda harus memilih dengan hati-hati sebelum menawarkannya.

Jika ingin informasi disebarkan dengan lebih luas, Anda dapat menyebarkan link hasil wawancara eksklusif dengan media tersebut ke media sosial atau website perusahaan.

Pastikan tidak menghilangkan identitas media tersebut ketika melakukan pengunggahan ulang, sebab hal tersebut mungkin akan menjadi masalah baru terhadap Anda dan rekan media. 

4. Isi Konten Blog 

Website perusahaan saat ini masih menjadi hal primer, khususnya untuk bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Sebuah artikel blog di website perusahaan dapat menjadi acuan seorang wartawan ketika menulis sebuah berita.

Tak heran, jika konten dalam blog perusahaan dapat menjadi pengganti press release untuk memberikan informasi terkini kepada rekan media.

Pastikan Anda telah memiliki content plan yang konsisten, sehingga blog perusahaan akan terlihat aktif dan menjadi bahan rujukan untuk para wartawan. 

5. Lakukan Guest Posting 

Selain menulis artikel secara rutin di blog, Anda juga dapat melakukan guest posting. Tujuannya untuk meningkatkan traffic dan brand awareness dari website itu sendiri.

Tak hanya itu, guest posting juga dapat meningkatkan performa website dari sisi SEO dan memberikan Anda status sebagai figur otoritas di bidang yang digeluti.

Kegiatan guest posting juga dapat menjadi alternatif pengganti press release untuk sebuah perusahaan dan lembaga.

Kesimpulan

Press release memang masih menjadi media utama ketika Anda ingin menyampaikan informasi atau berita terbaru kepada para jurnalis.

Namun, seiring perkembangan teknologi, terdapat beberapa alternatif untuk menggantikan press release seperti berikut.

  1. Rilis video
  2. Lakukan live broadcast
  3. Beri liputan eksklusif
  4. Isi konten blog
  5. Lakukan guest posting

Kelima jenis publikasi tersebut bisa menjadi variasi ketika Anda ingin mengirimkan informasi kepada media. Apakah Anda sudah siap menerapkannya?


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.

3+ Press Release yang Wajib Dihindari

Press release atau siaran pers menjadi suatu hal penting, khususnya ketika perusahaan ingin mengenalkan brand atau produk kepada masyarakat luas.

Nantinya, pihak perusahaan akan mengirimkan siaran pers kepada jurnalis untuk disebarkan kepada masyarakat.

Mengutip website Colorado State University, siaran pers digunakan untuk mempublikasikan informasi yang memberikan dampak terhadap suatu hal seperti brand atau pribadi.

Dilansir dari artikel tersebut, organisasi publik dan swasta menggunakan siaran pers sebagai bentuk komunikasi kepada media atau masyarakat.

Seorang praktisi humas harus selalu berhati-hati dalam menulis sebuah siaran pers, sebab bisa jadi press release Anda tidak akan dipublikasikan oleh rekan media.

Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, simak contoh press release yang wajib dihindari seperti ulasan RadVoice Indonesia berikut ini. 

Contoh Press Release yang Wajib Dihindari 

Berikut adalah beberapa contoh press release yang sebaiknya dihindari jika ingin diliput media.

1. Terlalu Teknis

Saat menulis siaran pers, Anda harus mengetahui target media yang akan mempublikasikannya. Press release yang terlalu teknis atau berisi jargon perusahaan lebih mungkin ditinggalkan oleh media.

Misalnya, Anda ingin mengenalkan perusahaan teknologi di bidang Artificial Intellignece (AI) dan menuliskan tentang cara pembuatan teknologinya.

Jenis siaran pers seperti itu mungkin akan ditinggalkan oleh wartawan, sebab dianggap kurang dapat dimengerti oleh pembaca.

Jika ingin menjelaskan tentang teknologi, Anda dapat memilih kalimat atau gaya bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh orang awam.

Anda harus menempatkan diri sebagai seorang pembaca ketika menulis sebuah siaran pers yang efektif.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan penggunaan jargon perusahaan dalam sebuah siaran pers.

Pastikan, jargon disisipkan dalam kalimat yang masih relevan agar wartawan tidak menolak siaran pers yang Anda berikan. 

2. Terlalu Jualan

Contoh siaran pers yang harus dihindari lainnya adalah terlalu banyak ajakan atau terkesan jualan.

Misalnya, Anda ingin meluncurkan sebuah produk dan jasa, kemudian hanya menjelaskan tentang kelebihan tanpa kekurangannya.

Jenis siaran pers seperti ini mungkin akan langsung ditinggalkan oleh wartawan. Hindari unsur-unsur yang terlalu promosional sebagai bagian judul press release.

Pilihlah kalimat yang membuat jurnalis tertarik. Jika ingin mengenalkan tentang produk perawatan wajah, sebaiknya Anda mendeskripsikan tentang kandungan yang di dalamnya secara umum.

Misalnya, “Aloe vera memiliki manfaat untuk kesehatan kulit” dibandingkan harus menulis “Banyak orang mencari produk aloe vera seperti krim X demi menjaga kesehatan wajahnya”.

Penting bagi praktisi PR untuk selalu mengetahui cara wartawan dalam menulis siaran pers sebelum menerbitkannya secara luas.

Praktisi PR juga dapat melakukan diskusi dengan wartawan seperti media gathering untuk mengetahui kebutuhan para wartawan dalam menulis sebuah berita. 

3. Terlalu Banyak Klaim    

Praktisi PR juga harus mulai mengurangi klaim produk ketika menulis siaran pers untuk publikasi.

Anda mungkin dapat menuliskan klaim di sebuah siaran pers jika hanya dipublikasikan lewat website resmi perusahaan, bukan untuk media.

Seorang wartawan mungkin akan menghapus tulisan atau bahkan tidak akan mempublikasikan jika siaran pers memiliki terlampau banyak klaim.

Pastikan Anda mengganti klaim dengan kalimat soft selling, seperti “Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh” jika Anda ingin menjual sebuah produk minuman rasa jeruk.

Anda juga dapat menggunakan kalimat, “Jangan lupa untuk selalu konsumsi vitamin C untuk daya tahan tubuh” dibandingkan menulis “Minuman X sangat baik untuk daya tahan tubuh Anda”.

Tugas seorang wartawan adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat, bukan untuk menulis konten iklan. Hal ini penting untuk diingat oleh para humas perusahaan. 

4. Tidak Ada Kutipan 

Contoh press release yang harus dihindari lainnya adalah tidak memiliki kutipan.

Perlu diketahui, kutipan merupakan hal penting dalam sebuah penulisan siaran pers.

Menurut prnews.io, kutipan dapat menarik perhatian jurnalis dalam mengolah sebuah siaran pers.

Selain itu, kutipan juga dapat meningkatkan citra dari narasumber dan perusahaan Anda di mata publik.

Pastikan Anda membuat kutipan yang terkesan professional, sehingga para jurnalis tidak perlu berpikir dua kali saat mempublikasikan siaran pers Anda. 

Kesimpulan

Siaran pers sangat penting untuk memperkenalkan sebuah brand atau perusahaan kepada masyarakat, tetapi Anda harus menghindari contoh press release seperti berikut: 

  1. Terlalu teknis
  2. Terlalu jualan
  3. Terlalu banyak klaim 
  4. Tidak ada kutipan

Penting untuk praktisi PR memperhatikan empat hal tersebut jika ingin siaran pers dipublikasikan oleh media massa. 


RadVoice Indonesia dapat menyampaikan pesan institusi Anda melalui laporan media yang kredibel di Indonesia. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membidik media-media nasional atau internasional yang relevan.

Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.