Tahukah Anda bahwa terdapat sebuah teknik copywriting bernama model AISAS yang dapat menarik perhatian lebih para audiens?
Bahkan, menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Physics Conference Series, teknik copywriting yang satu ini dapat diaplikasikan di seluruh dunia broadcasting untuk memberi informasi yang jelas dan dapat mendorong audiens untuk menyebarkannya.
Penasaran dengan model penulisan AISAS? Bagaimanakah model ini dapat diaplikasikan di perusahaan Anda? Simak di bawah ini!
Apa Itu Model AISAS?

Model AISAS adalah salah satu dari puluhan teknik copywriting yang biasa digunakan dalam dunia pemasaran. AISAS sendiri merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Search (Mencari), Action (Tindakan), dan Share (Membagikan).
Model tersebut dihadirkan oleh Dentsu Group Inc. sebagai bentuk pengembangan dari model penulisan sebelumnya, seperti model AIDA dan AIDMA.
Kedua model tersebut mulai dirasa kurang efektif untuk diaplikasikan, apalagi adanya perubahan perilaku dan kemajuan internet, khususnya di media sosial.
Tujuan dan Cara Menggunakan Model AISAS
Secara garis besar, model copywriting AISAS bertujuan untuk memberikan pendekatan efektif kepada audiens. Caranya? Dengan menarik perhatian dan mengenalkan produk lebih jauh, sehingga mereka yakin untuk memilih produk tersebut dan menyebarkannya.
Meski pada awalnya model AISAS digunakan untuk kebutuhan copywriting, faktanya model ini dapat digunakan pada kegiatan broadcasting dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan penyampaian informasi.
Pengaplikasian model ini pun terbukti memiliki dampak baik pada penggunaannya di media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang penasaran bagaimana cara mengaplikasikannya pada perusahaan Anda, berikut ini cara menggunakannya.
1. Attention – Perhatian
A pada model AISAS adalah Attention atau perhatian. Mendapatkan perhatian audiens adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh para copywriter maupun pembuat konten. Jika sejak awal audiens tertarik dengan tulisan Anda, mereka akan lanjut membacanya.
Anda bisa menggunakan format ini pada judul layaknya clickbait maupun pada kalimat pembuka. Jika Anda sadar, kalimat pertama dari artikel ini menerapkan poin attention untuk mendapatkan perhatian.
Bentuknya pun dapat berupa edukasi atau hiburan. Kalimat pembuka yang edukatif membuat audiens mendapatkan informasi baru. Sedangkan, hiburan mampu menarik perhatian dengan cara permainan kata seperti rima, majas, polisemi (banyak makna), dan lain-lain.
2. Interest – Ketertarikan

I pada model AISAS adalah Interest atau ketertarikan. Setelah mendapatkan perhatian audiens dengan kalimat pembuka yang umum, selanjutnya adalah bagaimana membuat audiens tertarik dengan memaparkan berbagai hal menarik tentang produk Anda.
Sama seperti poin sebelumnya, pada bagian ini Anda dapat membuat audiens tertarik melalui edukasi atau hiburan. Jika berbentuk edukasi, Anda harus memberikan keunggulan dan fakta menarik yang produk Anda miliki.
Namun, jika Anda memilih hiburan, Anda bisa menggunakan poin yang sebelumnya disebutkan di atas. Jika berbentuk visual, Anda dapat memperagakan cara pakai produk tersebut.
3. Search – Mencari
S pada model AISAS adalah Search atau mencari. Ini adalah tingkatan yang berbeda dan hanya dimiliki oleh model AISAS. Poin ini mengajak audiens untuk mencari dan mempelajari lebih jauh tentang produk yang Anda punya.
Sebagaimana sebuah iklan, Anda tidak bisa memuat seluruh informasi suatu produk. Pastinya, Anda hanya merangkum beberapa hal penting saja yang menjadi nilai jual produk tersebut.
Jika audiens benar-benar penasaran dengan produk Anda, mereka akan langsung mencari seluruh informasi terkait produk tersebut.
Terdapat dua teknik pemberian informasi yang bisa Anda berikan, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Jika Anda secara eksplisit memberikan sumber informasi, itu disebut dengan langsung.
Tapi, jika Anda tidak memberikan sumber informasi atau memberikan pernyataan yang sulit dipercaya audiens seperti “satu-satunya di Indonesia” atau “pertama di kelasnya”, itu disebut dengan tidak langsung. Audiens yang tidak percaya hal tersebut nantinya akan mencari informasi sendiri untuk memvalidasi pernyataan tersebut.
4. Action – Tindakan

A pada model AISAS adalah Action atau tindakan. Inilah poin yang selalu menjadi target dari sebuah marketing, yaitu tindakan. Tindakan yang dimaksud adalah audiens memilih dan membeli produk yang Anda iklankan.
Audiens yang sejak awal telah mendapatkan banyak sekali informasi terhadap produk Anda dapat memutuskan apakah produk Anda layak dibeli atau tidak.
Pada poin ini, pada sebuah iklan, biasanya informasi tersebut berupa lokasi dan cara pembelian produk yang Anda tawarkan.
5. Share – Membagikan
S pada model AISAS adalah Share atau membagikan. Poin terakhir dan sekaligus nilai tambah dari model AISAS adalah membagikan. Poin ini hadir atas dasar kemudahan membagikan informasi melalui internet, seperti sosial media.
Poin Share ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah audiens membeli produk Anda. Seluruh social media memiliki pilihan bagi audiens untuk menyebarkan informasi yang mereka lihat kepada para pengikutnya. Hal inilah yang dimanfaatkan sebagai bentuk promosi dari produk Anda.
Bukan hanya itu, audiens juga dapat menuliskan review berdasarkan pengalamannya terkait pelayanan, informasi yang diterima, hingga kualitas produk Anda. Dengan begitu, poin ini juga berpotensi menunjukkan keunggulan dari produk Anda dari segi pengguna.
Kesimpulan
Sesuai berkembangnya zaman, terdapat sebuah inovasi dalam dunia copywriting, yaitu model AISAS. Model tersebut merupakan singkatan dari:
- Attention – Perhatian
- Interest – Ketertarikan
- Search – Mencari
- Action – Tindakan
- Share – Membagikan
Kelima poin tersebut disusun dengan tujuan untuk menarik perhatian lebih para audiens, dan bahkan mendorong mereka untuk menyebarkan informasi terkait produk Anda.
Jadi, apakah Anda tertarik menggunakannya?
RadVoice Indonesia dapat membantu Anda menulis dan mempublikasikan blog perusahaan Anda. Berbekal pendekatan bercerita dan standar konten yang tinggi, RadVoice Indonesia akan bekerja sama dengan Anda untuk menulis artikel yang edukatif dan membuat brand Anda semakin menonjol.
Jadwalkan konsultasi online dengan RadVoice Indonesia di sini. 100% gratis, tanpa komitmen.