Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u6815507/public_html/wp-content/themes/atomlab/framework/class-aqua-resizer.php on line 129

Stikes Banyuwangi mendapat kunjungan kerja dari 2 rombongan tamu kenegaraan. Rombongan pertama dari Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden. Rombongan yang didampingi oleh Tim Banyuwangi Hijau ini hadir di Stikes Banyuwangi untuk meninjau Tempat Pemilahan Sampah TPS 3R pada Senin (31//72023).
Tim rombongan terdiri dari 3 orang, diantaranya Abdul Muis sebagai Asisten Deputi Penanggulanan Kemiskinan Setwapres, Yunida Zakiah sebagai analis kebijakan dan Nathaniel Bassa dari Tenaga Ahli Program Percepatan Penurunan Stunting.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua Stikes Banyuwangi DR. H. Soekardjo, Wakil Ketua 2 Bidang Sarana Prasarana Erik Toga M.Kes, dan Tim TPS 3R yang dikoordinatori oleh Pipit Hariyono, S.Kep.
Pipit Hariyono mengatakan, bahwa TPS3R merupakan pengolaan sampah yang terintegrasi, artinya semua sampah yang dihasilkan oleh Stikes Banyuwangi bisa selesai diatasi di TPS3R. Penguraian sampah menggunakan pemberdayaan magot. Magot yang dimiliki juga dibudidayakan untuk bisa diperjual belikan kepada peternak ayam ataupun ikan lele.
“ Selain untuk mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sendiri, ini juga bisa menjadi sarana edukasi mahasiswa, serta sarana percontohan sekolah-sekolah yang ada di Banyuwangi,” ucap Pipit

Baca Juga: Universitas Bondowoso Berkunjung dan Memotret Fasilitas Laboratorium Stikes Banyuwangi
Asisten Deputi Setwapres, Abdul Muis mengaku senang bisa melakukan peninjauan di Stikes Banyuwangi. Ia menuturkan, bahwa program yang dimiliki oleh Stikes Banyuwangi mendukung komitmen bersama tentang percepatan penuruan dan prevalensi stunting.
Adanya TPS3R yang dikenalkan pada pendidikan mahasiswa, maka mahasiswa akan menyampaikan dan mengedukasi masyarakat tentang budidaya magot, dimana hal ini bisa membantu perekonomian masyarakat.
“Kaitannya dengan penanganan stunting, tidak hanya memperkuat ibu hamil, balita dan baduta untuk lebih sehat namun juga berkaitan dengan penguatan ekonomi masyarakat, dan itu bisa diawali salah satunya dengan pemberdayaan magot skala rumah tangga,” tutur Abdul Muis.

Tamu kedua sebelum kehadiran rombongan setwapres, Stikes Banyuwangi juga menerima kunjungan dari rombongan Komisi IX DPR RI bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan. Rombongan Drs. H. SY. Anas Thahir ini diterima di ruang rapat rektorat pada Senin (17/7/2023) lalu.
Mereka sedang melakukan kunjungan kerja di beberapa instansi, salah satunya di Stikes Banyuwangi untuk melakukan sharing and hearing terkait program kesehatan yang berlaku di instansi kesehatan Stikes Banyuwangi.
Sementara itu, DR. H. Soekardjo merasa tersanjung Stikes Banyuwangi bisa dikunjungi oleh rombongan penting kenegaraan. Dengan banyaknya promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan perkembangan Stikes Banyuwangi saat ini, serta banyaknya dukungan dari berbagai pihak regional hingga nasional, dapat menjadikan bukti bahwa kualitas keberadaan Stikes Banyuwangi telah diakui.
“ Kami merasa bersyukur dan terimakasih atas kunjungan dari rombongan Setwapres dan Komisi IX DPR RI, diskusi dan masukan yang diberikan akan kami pelajari dan kemudian akan kami tindaklanjuti” ucap DR. H. Soekardjo
*(Humas)
Leave a Reply