Selain itu, Toha mengatakan bahwa Tol Cisumdawu yang saat ini dikerjakan terdiri dari 6 seksi. Ia menuturkan, dari keenam seksi tersebut, seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
“Sedangkan, seksi 3 hingga 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT),” tutur Toha.
Dirinya pun memaparkan bahwa keenam seksi tersebut terdiri dari seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km), seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km), seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), seksi 4 Cimalaka-Legok (8,20 km), seksi 5 Legok-Ujung Jaya (14,9 km), dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.
“Melalui proyek pembangunan Tol Cisumdawu ini, Brantas Abipraya akan bekerja lebih keras dan baik lagi, memberikan kualitas serta karya infrastruktur yang berkualitas, safety, dan ramah lingkungan. Brantas Abipraya juga akan selalu mengutamakan kualitas dan mutu, serta estetika infrastruktur yang dibangun,” ujar Toha.
“Sehingga nanti masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Tol Cisumdawu akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka. Jalan tol ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Berkaitan dengan itu, Brantas Abipraya pun mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pengerjaan Tol Cisumdawu.
(*)
Leave a Reply